Indovoices.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa yang paling penting adalah waspada dan hati-hati.
Hal tersebut disampaikan Presiden menjawab pertanyaan wartawan tentang ancaman virus corona (nCov), usai memberikan pengarahan mengenai Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta.
“Saya sudah perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk diawasi secara detail, diawasi. Dan kita kan juga sudah siap mencek dengan scanner setiap kedatangan dari luar siapapun yang kita perkirakan kemungkinan besar terjangkit itu. Tapi sampai sekarang informasi yang saya terima dan moga-moga seterusnya tidak ada yang terjangkit corona,” ujar Presiden.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan termoscanner di 135 pintu keluar masuk negara Indonesia. ”135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Anung Sugihantono, Senin (20/1/2020) di Gedung Kemenkes, Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, bandara-bandara di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Tiongkok, meningkatkan kewaspadaan di antaranya dengan mengaktifkan thermalscanner, memberikan health alert card dan KIE pada penumpang.
Saat wawancara tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan kepada semua menteri dan pejabat untuk berhati-hati saat membuat statement. ”Terutama yang berkaitan dengan angka-angka, terutama yang berkaitan dengan data, terutama yang berkaitan dengan informasi, hati-hati, hati-hati. Jangan sampai informasi dari bawah langsung diterima tanpa cross check terlebih dahulu,” pungkas Presiden di akhir wawancara. (jpp)