Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla hadir dalam Upacara Pembinaan Tradisi Polri dalam rangka Peringatan ke-72 Hari Bhayangkara Tahun 2018, yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (11/7) pagi.
Presiden Jokowi yang mengenakan setelan jas warna hitam dengan dasi berwarna merah, langsung menjadi inspektur upacara (Irup) yang dihadiri oleh sekitar 7.000 tamu undangan itu.
Upacara Pembinaan Tradisi Polri dalam rangka Peringatan ke-72 Hari Bhayangkara Tahun 2018, diawali dengan kehadiran 9 (sembilan) pasukan membawa panji-panji kebesaran Polri. Kemudian, Presiden bersama Ibu dan Wapres bersama Ibu hadir memasuki tempat upacara.
Usai laporan dari komandan upacara, Presiden Jokowi selaku Inspektur Upacara memimpin mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pejuang. Setelah itu, seluruh personel Polri yang hadir dalam upacara tersebut bersama-sama mengucapkan sumpah anggota Polri, yaitu: Tribrata.
Pada upacara ini juga, diberikan penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 54 TK tahun 2018 tanggal 29 Juni 2018 dan Nomor 55 TK tahun 2018 tanggal 9 Juli 2018 tentang penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penerima tanda kehormatan, yaitu: 1. Teddy Minahasa Putra Brigjen Pol, Karo Paminal Ditpropam Polri; 2. Suhendri Kombes Pol, Lemdiklat Polri; 3. Setiawan Heri Karyadi, Inspektur Polisi Dua, Kasubnit 1 Intelkam Polresta Surakarta Polda Jateng; dan 4. Andarias, Ajun Inspektur Polisi Satu, Bapolres Kepulauan Yapen Polda Papua.
Penyematan tanda kehormatan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Acara diakhiri dengan pemotongan puncak tumpeng oleh Kapolri dan Ibu sebagai ungkapan rasa syukur. (FID/JAY/ES)