Indovoices.com-Presiden Joko Widodo mengingatkan agar semua kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat realisasi belanja. “Untuk Menteri Dalam Negeri sekali lagi saya mengingatkan agar diingatkan kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota agar segera merealisasikan belanja APBD-nya di daerah masing-masing, juga pastikan mengenai percepatan pencairan Dana Desa,” ujar Presiden dalam Rapat Terbatas Mengenai Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia, di Kantor Presiden, Jakarta.
Menurut Presiden, beberapa dana desa sudah sampai, tetapi yang perlu dilakukan yakni segera dorong agar belanja sesuai dengan rencana yang sudah dimiliki. “Saya minta program-program perlindungan sosial, bantuan sosial segera dieksekusi, baik itu yang namanya PKH dan bansos-bansos yang lainnya, juga program-program cash for work, program-program padat karya yang berdampak langsung pada masyarakat itu dilakukan kembali,” kata Presiden.
Program-program tersebut, menurut Kepala Negara, berada di Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan. Ia juga memberikan contoh lain seperti di Kementerian Pertanian dalam membangun irigasi dan juga Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta langkah-langkah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan betul-betul dijalankan secara efektif. “Dan di lapangan dikontrol sehingga kita bisa menekan impor. Saya kira ini yang menjadi prioritas kita,” pungkas Presiden.
Rapat Terbatas mengenai Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia dihadiri oleh sejumlah menteri diantaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, KSP Muldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menkominfo Jhony G Plate, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua OJK Wimboh Santoso, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perhubungan Budi K Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri KUKM Teten Masduki, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, serta para eselon satu di lingkungan lembaga kepresidenan.
Perkuat Daya Tahan Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh instrumen disiapkan dan dipergunakan dalam rangka memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi, baik moneter maupun fiskal. “Dari sisi moneter, saya menyambut positif keputusan dari Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga (BI rate)-nya dan juga melakukan relaksasi moneter untuk mendukung pergerakan ekonomi nasional,” tutur Presiden.
Menurut Presiden, hari ini akan diputuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi, baik dari sisi konsumsi, investasi, dan dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata terutama di Bali, di Sulawesi Utara, dan di Kepulauan Riau. Hal yang mendasari, menurut Presiden, karena daerah-daerah destinasi wisata tersebut yang banyak dikunjungi turis-turis dari RRT, dan sedang menghadapi tekanan akibat penurunan kunjungan wisatawan dari RRT.
“Saya juga minta agar memaksimalkan kegiatan konferensi dalam negeri (MICE) di daerah-daerah tersebut serta ditingkatkan promosi yang menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea, dan Jepang. Saya minta agar insentif dan upaya mendorong ekonomi ini dilakukan secara bersamaan dan saling dukung-mendukung,” tambah Presiden. (kominfo)