Indovoices.com-Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Rangkaian 30th ASEAN-ROK Commemorative Summit pada tanggal 25-26 November 2019 di Busan, Republik Korea. Pada agenda tersebut, Presiden akan didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
KTT ini merupakan KTT Peringatan 30 tahun kerja sama kemitraan ASEAN-ROK yang mengusung tema “Partnership for Peace, Prosperity for People” sebagaimana tersebut dalam tagline pada logo resmi KTT Peringatan Kerja Sama Kemitraan ASEAN-ROK tahun 2019 ini.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri tiga sesi pada KTT Peringatan tersebut, yang terdiri dari Sesi I ASEAN-ROK 30&30, Sesi II Enhancing Connectivity towards Prosperity, dan Lunch Retreat: Special Session on the Korean Peninsula Issues.
Selama berada di Busan, selain akan menghadiri KTT Peringatan 30 Tahun Kerja Sama ASEAN-Republik Korea, Presiden juga akan menghadiri berbagai side events serta pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Moon Jae-in, ilmuwan dan peneliti Indonesia, dan pelaku bisnis serta ekonomi kreatif di Republik Korea.
KTT Peringatan ASEAN-Republik Korea tersebut rencananya akan mengesahkan dua dokumen, yaitu ASEAN-Republic of Korea Joint Vision Statement for Peace, Prosperity, and Partnership dan Co-Chairs’ Statement 2019 ASEAN-ROK Commemorative Summit.
Kemitraan ASEAN dan Republik Korea pertama kali dibentuk pada bulan November 1989. Selama 30 tahun kemitraan tersebut, berbagai capaian telah diraih, antara lain terbentuknya ASEAN-ROK Free Trade Area tahun 2005 yang menguatkan perdagangan dan investasi kedua belah pihak.
Hal tersebut dibuktikan pada tahun 2018 yang mencatat ROK menjadi mitra dagang terbesar ke-5 ASEAN dengan nilai perdagangan sebesar USD160,5 miliar dan sumber investasi asing terbesar ke-5 ASEAN dengan nilai USD6,6 milyar. (jpp)