Seakan tidak ingin ketinggalan dengan Rizky Irmansyah yang sempat mengunggah postingan di instagram bahwa Prabowo pernah bicara dengan nyamuk dan semut. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade juga ikut menyebut sang capres pernah berkomunikasi dengan ular.
Andre menceritakan, mulanya ada seekor ular masuk ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Prabowo pun melarang untuk membunuh ular tersebut dan menyuruh asistennya memindahkannya.
Semenjak kejadian itu, Andre mengaku tak ada ular yang masuk kedalam kediaman Prabowo. Andre tak menjelaskan detail kapan kejadian dan ular jenis apa yang masuk ke dalam rumah mantan Danjen Kopassus.
“Nggak pernah lagi ular masuk ke Hambalang ke rumah bapak. Kalau rumah Pak Prabowo kan bayangkan saja kiri kanan hutan di bawahnya. Aman aman aja itu kejadian,” ucapnya.
“Jadi memang beliau itu memang dekat sama binatang, penyayang binatang Pak Prabowo,” ucap Politikus Partai Gerindra itu.
Membaca hal ini entah kenapa saya langsung teringat pada artikel yang pernah saya baca, tentang Adolf Hitler yang ternyata penyayang binatang juga. Mungkin karena ada persamaannya, dari mulai gaya pidato yang menggebu-gebu, pernah difoto bertelanjang dada walaupun tidak sampai diarak oleh pendukungnya, serta sama-sama penyayang binatang, meskipun tidak diketahui apakah Adolf Hitler bisa berkomunikasi dengan binatang atau tidak, seperti yang dilakukan oleh Prabowo.
Adolf Hitler merupakan penguasa Nazi Jerman yang sangat populer di dunia, berkat berbagai tindakannya semasa hidup. Tidak hanya memerintahkan pembantaian 11 juta orang, 6 juta di antaranya kaum Yahudi, dirinya juga menyeret dunia ke dalam perang dunia ke dua yang merenggut hingga 70 juta korban jiwa.
Berbeda dengan Prabowo yang lebih memilih kucing sebagai binatang peliharaannya, Hitler lebih memilih Anjing sebagai hewan peliharaan. Adalah Blondi nama anjing kesayangan Hitler yang merupakan anjing gembala Jerman pemberian Martin Bormann tokoh Nazi sebagai hadiah kepada Hitler.
Blondi tidak memiliki ratusan ribu follower di Instagram layaknya Bobby the cat, karena masa itu memang belum ada internet. Namun diketahui bila Blondi juga berperan dalam propaganda Nazi untuk menggambarkan Hitler sebagai seorang penyayang binatang. Karena salah satu filosofi yang diyakini oleh Nazi adalah bahwa ada ikatan yang kuat antara manusia dan alam. Oleh sebab itu, mereka percaya bahwa seorang Nazi yang baik seharusnya adalah teman hewan.
Pada masa Nazi masih berkuasa, sang Fuhrer ini giat melakukan berbagai aksi proteksi terhadap hewan. Mulai dari menghukum orang-orang yang menyiksa binatang sampai melarang hewan sebagai kelinci percobaan. Dan manusialah yang menjadi penggantinya untuk disiksa dan menjadi kelinci percobaan.
Karena kecintaannya pada anjing juga, Hitler kemudian mendirikan sebuah sekolah dengan nama the Tier-Sprechschule ASRA. Berlokasi di Kota Hanover dan dikepalai oleh Margarethe Schmidt. Sekolah khusus anjing itu berdiri pada 1930-an dan muridnya adalah anjing-anjing terlatih dari seantero Jerman. Pelatihan ini bertujuan agar anjing-anjing itu bisa membantu prajurit Nazi melaksanakan berbagai tugas, termasuk menjaga kamp tahanan.
Menurut penelitian DR Jon Bardenson dari Universitas Cardiff, Inggris, hasilnya sungguh menakjubkan. Sebagai contoh, anjing yang diberi nama Rolf dilaporkan mampu berbicara dengan cara mengetuk kaki depannya di papan tulis. Tiap huruf diwakili dengan jumlah ketukan berbeda. Bahkan, sejumlah spekulasi menyebutkan ia belajar bahasa asing, menulis puisi, dan bisa meminta tamu perempuan untuk mengibaskan ekornya (bokongnya).
Seekor anjing bahkan diklaim mampu melafalkan “Mein Fuhrer“, saat ditanya mengenai siapa Hitler. Anjing yang bernama Kurwenal juga mampu mengenali tiap huruf dengan jumlah gonggongan berbeda untuk masing-masing huruf. Selain itu Kurwenal ternyata bisa mengucapkan satu kalimat: “Lapar! Beri saya kue.”
Jadi bila Prabowo mampu berbicara dengan binatang, maka Hitler mampu membuat binatang berbicara kepada manusia. Kita tidak pernah tahu apakah Hitler juga mampu membuat semut, kecoak ataupun ular dapat berbicara kepada manusia. Yang jelas dua-duanya memiliki kemampuan yang langka. Luar biasa bukan?