Indovoices.com –Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbicara mengenai potensi perang bagi Indonesia. Satu hal yang diungkapnya, ada oknum elite yang mencoba meyakinkan Presiden Jokowi bahwa Indonesia tidak akan perang.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri undangan podcast oleh Deddy Corbuzier.
“Kita juga tidak boleh rendah diri tetapi benar, kita tidak bisa santai. Nah, ini ada beberapa oknum elite, yang menurut saya, saya enggak ngerti, mungkin kurang baca, kurang cerdas atau apa, gue heran juga. Ada yang bilang, dan meyakinkan pimpinan (Jokowi) bahwa Indonesia 40 tahun ke depan tidak akan ada perang,” kata Prabowo seperti dikutip, Minggu (13/6).
“Lu bisa baca 40 tahun ke depan? Mungkin lu bisa,” sambung Prabowo lagi menyebut Deddy punya kemampuan intuisi bagus.
“Enggak bisa Pak,” sahut Deddy.
Ketum Gerindra ini lalu bercerita pengalamannya saat baru saja dilantik menjadi Tentara berpangkat Letnan Dua (Letda). Kala itu, seorang jenderal dari Jakarta berkata bahwa Indonesia tidak akan menghadapi perang.
“Ada Jenderal dari Jakarta datang ke Magelang dia kasi ceramah ke kita, ke calon-calon perwira yang besok akan dilantik. Dia bilang para calon perwira sekalian dalam analisa kami Indonesia tidak akan perang dalam 25 tahun yang akan datang, karena itulah para taruna sekarang lebih baik banyak belajar sospol, ini dan itu. Kita dwifungsi, tidak akan ada perang,” kenang Prabowo.
Akan tetapi, faktanya, belum setahun setelah ceramah itu, Indonesia terlibat perang di Timor-timor.
“Saya ingat Desember 1974, tepatnya Desember 1975 terpecah Timor Timur dan saya waktu itu begitu lulus saya latihan kecabangan dasar, latihan para komando, akhirnya bulan Maret 76 saya tiba di Timtim,” ucap Prabowo.
“Masuk kita, saya lihat terjadi reuni, reuni sekian angkatan ya di Timtim. Berarti kan perangnya besar itu. Belum satu tahun ramalan jenderal itu, tidak benar. Jadi, kondisinya seperti itu, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” tandas Prabowo.