Indovoices.com-KORPRI memiliki potensi strategis dalam Gerakan Revolusi Mental dan berperan penting dalam pembangunan desa. Agar pemberdayaan masyarakat, desa dan kawasan meningkat dibutuhkan peran aktif anggota KORPRI.
Seperti diketahui, Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) harus diaplikasikan oleh pemerintah baik di pusat dan daerah. Terkait dengan hal tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK, Sonny Harry B. Harmadi mengajak anggota KORPRI terlibat membangun desa dalam kerangka GNRM. “KORPRI yang anggotanya juga terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, Pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan dan Perangkat Pemerintah Desa berpotensi strategis membangun desa sesuai kerangka revolusi mental,” ujar Deputi Sonny saat memberikan arahan kegiatan Focus Group Discussion bertema ‘KORPRI Berkarya Membangun Desa dalam kerangka GNRM.”
Dengan jumlah anggota KORPRI yang besar, KORPRI, lanjutnya, berperan besar membantu pemberdayaan masyarakat, desa dan kawasan. “Saya minta anggota KORPRI dapat turun ke desa sesuai dengan profesinya. Yang ahli keuangan dapat membantu akuntabilitas keuangan desa, yang ahli ekonomi dan koperasi dapat membantu mengembangkan BUMDes dan sebagainya. Untuk itu KORPRI harus dapat mendata anggotanya yang tinggal di desa sehingga dapat membantu kapasitas di desa masing-masing,” katanya lagi.
Sonny berharap kegiatan Focus Group Discussion dapat memberikan sesuatu yang riil sebagai solusi untuk pembangunan desa. Ditegaskannya pula kepada para anggota KORPRI bahwasanya harus menjadi pelaku program GNRM. KORPRI harus dapat menjadi agen perubahan dan membantu menyampaikan informasi program-program pemerintah termasuk menangkal hoax dan menjadi pelopor dalam sikap toleransi dan kebhinekatunggal-ikaan,” pintanya.
Di penghujung sambutannya, Deputi Sonny mengutip kata-kata Bung Karno kembali mengingatkan, “Janganlah kita mencari kepeloporan mental pada orang lain. Carilah kepeloporan mental itu pada diri kita sendiri.”
Focus Group Discussion bertema ‘KORPRI Berkarya Membangun Desa dalam kerangka GNRM,” menghadirkan narasumber Asisten Deputi bidang Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III Damayani Tyastianti. Damayani memaparkan Reformasi Birokrasi dalam mendukung pembangunan di desa. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Dewan Pengurus KORPRI Nasional Ade Gunawan menjelaskan mengenai “Fungsi dan peran KORPRI sebagai motor penggerak di lini depan”.
Focus Group Discussion yang dimoderatori oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Kemenko PMK Mustikorini Indrijatiningrum ini berjalan hangat. Indri pada kesempatan ini mengajak juga anggota KORPRI dapat menjadi fasilitator dan pendamping dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Selanjutnya peserta dibagi dalam dua kelompok diskusi yaitu merumuskan masukan usulan rekomendasi kebijakan untuk penguatan lembaga ekonomi masyarakat desa melalui peran KORPRI; dan fungsi dan peran KORPRI dalam pemberdayaan masyarakat desa.
Sebagai penutup, Ketua Umum KORPRI Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam pengarahannya mengatakan bahwa tema ini akan menjadi kerja nyata bagi KORPRI. Mulai dari desa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri. KORPRI harus mudah bertransformasi, bekerja profesional dengan standar layanan tertinggi. “KORPRI Berkarya Membangun Desa diharapkan terus berkelanjutan dan menjadi kerja besar yang berdampak signifikan bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan penandatangan rumusan hasil FGD-GNRM: “KORPRI Berkarya Membangun Desa” oleh Ketua Umum KORPRI diikuti perwakilan Dewan Pengurus KORPRI Pusat dan Daerah serta Kementerian/Lembaga.
Hadir dalam kesempatan ini pula, Staf Ahli Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif Kemenko PMK Aris Dharmansyah, Staf Ahli Bidang Multikulturisme, Restorasi Sosial dan Jatidiri Bangsa Kemenko PMK Haswan Yunaz serta Dewan Pengurus KORPRI Pusat, Dewan Pengurus KORPRI Kementerian/Lembaga, Dewan Pengurus KORPRI Pronvinsi dan Kabupaten/Kota. (jpp)