Indovoices.com- Program Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) yang dibentuk di universitas-universitas di Indonesia bertujuan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat.
Demikian disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Pradana Soewondo dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Peluncuran Program Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit”, bertempat di Gedung Aula IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Jumat (4/10/2019).
“Kan katanya tujuan UI akan menjadi guru bangsa, jadi lulusan UI begitu keluar jadi agent of change. Kalau lulus mustinya sehat sehingga benar-benar menjadi guru bangsa. Itu ide dasar kenapa UI repot-repot bikin Posbindu. Kita mau mencetak generasi sehat,” tuturnya.
Lebih lanjut Soewondo menjelaskan bahwa pada dasarnya Posbindu PTM ini fungsinya hanya sebagai pendeteksi dini PTM, bukan tempat berobat.
“Memang fungsi Posbindu bukan untuk berobat mengobati, tapi untuk mendeteksi dini. Tugas kita deteksi dini faktor risiko, antara lain dengan menimbang berat badan, ukur tensi, ukur kadar gula darah, kolesterol. Kalau ketahuan langsung disampaikan ke bersangkutan dan disarankan berobat ke Poliklinik atau Puskesmas,” terangnya.
Ia mengungkapkan, ternyata berdasarkan hasil survei, hanya sebesar 10-20 persen saja staf dan karyawan di lingkungan universitas yang tidak memiliki faktor risiko penyakit.
“Jadi yang lain itu sebetulnya di sekeliling kita ada faktor risiko dan penyakit. Kita juga menemukan di antara mahasiswa ternyata sudah 25 persen obesitas dan overweight. Belum lagi kalau dicari yang merokok, darah tinggi, itu masih banyak. Jadi Posbindu sangat bermanfaat,” tandas Soewondo.
Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Cut Putri Ariani. (jpp)