Indovoices.com –PM Malaysia Muhyiddin Yassin berkomunikasi lewat telepon dengan Presiden Jokowi pada Sabtu (15/5/2021). Kedua pemimpin tersebut membahas agresi Israel ke wilayah Palestina.
![Presiden Jokowi terima kunjungan PM Malaysia di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Presidential Palace/Agus Suparto]({"default":{"load":"default","w":"72","h":"48","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1gLqJO.img?h=480&w=720&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size3column":{"load":"default","w":"62","h":"42","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1gLqJO.img?h=416&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size2column":{"load":"default","w":"62","h":"42","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1gLqJO.img?h=416&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
Muhyiddin dan Jokowi sepakat tindakan tercela Israel harus segera dihentikan. Oleh sebab itu, mereka meminta DK PBB segera campur tangan.
“Kami memiliki pandangan sama bahwa masyarakat internasional khususnya DK PBB harus bertindak cepat untuk hentikan segala kekerasan Israel dan menyelamatkan nyawa warga Palestina,” kata Muhyiddin seperti dikutip dari Reuters.
“Hingga saat ini, DK PBB belum mengeluarkan pernyataan mengenai situasi terkini di Palestina karena ada pertentangan dari AS,” sambung dia.
Lewat twitter, Jokowi membenarkan komunikasinya dengan PM Malaysia salah satunya membahas persoalan Palestina. Jokowi mengecam dan mengutuk keras tindakan Israel.
“Agresi Israel harus dihentikan,” kata Jokowi.
Sejak awal pekan ini Israel membombardir salah satu wilayah Palestina, Gaza. Akibat ulah Israel, sebanyak 136 warga Palestina di Gaza tewas.
Dunia ramai-ramai mengecam Israel dan tindakannya terhadap Palestina. Sedangkan DK PBB baru berencana menggelar pertemuan khusus soal agresi Israel pada Minggu (16/5/2021).
