Indovoices.com-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kontroversi, saat menayangkan video di briefing virus corona harian yang memuji dirinya sendiri.
Video yang mirip kampanye pemilihan presiden itu diputar di Gedung Putih, Washington DC.
Dilansir dari kantor berita AFP, wartawan terkejut lantaran Trump memutar video berisi ucapan selamat ke dirinya sendiri saat konferensi pers.
Beberapa media yang telah menyiarkan sebagian besar acara atau sejak awal, langsung menghentikan siaran saat itu juga.
Ketika ditanya mengapa dia menayangkan video itu Trump menjabab pendek, “Karena kita mendapat berita palsu.”
AFP mengabarkan, Trump telah berhadapan dengan wartawan selama bertahun-tahun, tetapi penayangan video ini tampaknya menandai titik baru konflik dengan pers.
Pembawa berita CNN John King yang memiliki pengalaman bertahun-tahun meliput Gedung Putih mengatakan, “Memutar video propaganda yang dibiayai uang rakyat di ruang rapat Gedung Putih adalah hal baru – Anda dapat memasukkan kata-kata favorit Anda di sini.”
Setelah itu, Trump berulang kali bersikeras bahwa dia mengambil langkah yang tepat dalam melarang penerbangan dari China pada akhir Januari, dan mengungkapkan amarah pada wartawan yang mengajukan pertanyaan sulit kepadanya.
“Kami benar-benar telah melakukan ini dengan tepat,” kata Trump. “Masalahnya adalah pers tidak memberitakan sebagaimana mestinya.”
Meski jumlah korban meninggal akibat virus corona di AS mencapai lebih dari 23.200 orang, Trump bersikeras pemerintahannya telah secara luar biasa mengurangi dampak.
Pada satu titik ia mengklaim bahwa tindakannya telah menyelamatkan “puluhan ribu, mungkin ratusan nyawa.”
Presiden 73 tahun itu juga terlihat memberi peringatan tegas, ketika membahas keinginannya membuka kembali perekonomian AS.
Trump menegaskan dia memiliki “otoritas tertinggi untuk memutuskan kapan negara bagian harus membukan bisnis kembali, daripada negara bagian itu sendiri.”
“Wewenang Presiden Amerika Serikat, yang berkaitan dengan subyek yang sedang kita bicarakan, adalah menyeluruh,” kata Trump.
Video Trump menampilkan klip yang menyoroti tindakan tegasnya, termasuk pujian dua gubernur dari Partai Demokrat, yakni Andrew Cuomo di New York dan Gavin Newsom di California.
Namun video tersebut tidak menunjukkan Trump yang meremehkan ancaman Covid-19, seperti yang dia lakukan berulang kali pada Januari dan Februari.
Pandemi virus corona membuat Trump dan Joe Biden dari Partai Demokrat yang kemungkinan akan menjadi saingannya dalam pemilu AS 2020, untuk menggelar kampanye tradisional, seperti pengumpulan banyak massa.
Ketika Biden tetap berada di rumahnya seperti kebanyakan warga AS lainnya dan menyiarkan siaran web dari studionya, Trump lebih gemar menggunakan mimbarnya saat briefing di Gedung Putih. (msn)