Masih ingat dengan kejadian pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang membawa 239 penumpang dari Kuala Lumpur menuju Beijing dan menghilang beberapa tahun yang lalu? Tepatnya 8 Maret 2014 .
Investigasi mengejutkan dikemukakan oleh sebuah media di Australia menampilkan penyebab pesawat menghilang.
Berdasarkan penyelidikan tersebut, diduga pilot pesawat, Kapten Zaharie Ahmad Shah sebagai pihak yang bertangungjawab dengan cara sengaja menjatuhkan pesawat itu ke tempat yang terpencil.
Hal ini juga menjawab alasan kenapa tidak lama setelah take off, hingga kejadian, pesawat tersebut tidak terdeteksi oleh radar. Pilot dan instruktur Boeing 777 Simon Hardy mengatakan Kapten Zaharie menghindari deteksi pesawat oleh radar militer Malaysia atau Thailand dengan terbang di sepanjang perbatasan.
Lantas apa hubungannya dengan pilot Garuda yang saya sebutkan melalui judul di atas?. Setelah kejadian bom Surabaya beberapa hari yang lalu, dunia maya dihebohkan oleh postingan seorang pilot Garuda yang terkesan membela teroris dengan mengunggah status orang yang menganggap teroris tersebut hanya dijebak. Berikut unggahannya yang sempat discreenshot oleh netizen @kurawa.
Saya sendiri mencoba menelusuri ke akun FB yang bersangkutan dengan nama Oxky Gavalbia Thaib, namun sepertinya semua postingannya telah dihapus. Membaca unggahan si pilot yang berhasil discreenshot netizen, mau tidak mau membuat saya bergidik.
Di tangannya, ratusan nyawa bergantung. Saya hanya berharap, si pilot bukanlah sel tidur teroris, karena bila iya, tentu akan sangat berbahaya sekali, bisa-bisa kejadian MH-370 yang saya ceritakan mungkin terulang kembali. Semoga saja tidak demikian halnya, karena ada sisi lain si pilot yang berhasil dibongkar oleh netizen, yaitu pengecut dan tidak bertanggungjawab.
Dari screenshot percakapan yang diunggah di twitter oleh akun Mei, menceritakan kalau pilot tersebut telah menghamili temannya (nama akun Delilah?), alih-alih bertanggungjawab, si pilot malah mendorong wanita yang dihamilinya tersebut untuk menggugurkan kandungan.
https://mobile.twitter.com/Kimochiii_/status/997497744867536897/photo/1
Untung saja wanita tersebut tidak melakukan saran pilot yang tidak bertanggungjawab tersebut, dan saat ini bayi tersebut telah berumur 5 bulan
Sampai artikel ini dipublish, saya belum tahu apa keputusan Garuda terhadap pilot yang bernama Oxky Gavalbia Thaib tersebut. Berdasarkan penelusuran saya, memang ada beberapa orang yang berniat melaporkan kepada managemen Garuda.
Namun bila pembaca ada mengenal petinggi Garuda atau kementerian BUMN yang berwenang, tidak ada salahnya hal ini disampaikan kembali untuk memastikan agar benar-benar ditindaklanjuti, bukan hanya masalah sifat tidak bertanggungjawabnya, namun terlebih lagi nasib dan nyawa ratusan penumpang yang berada ditangannya.
Sebelum ada tindakan terhadap pilot tersebut dari managemen Garuda, ada baiknya bagi penumpang yang ingin naik pesawat Garuda untuk menanyakan nama pilot yang in-charge terhadap penerbangan tersebut. Bila nama pilot adalah Oxky Gavalbia Thaib, penumpang harus berani mengajukan permohonan ganti pilot untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Update terbaru
Pihak Garuda telah memberikan jawaban atas artikel ini
https://www.Indovoices.com/redaksi/editorial/penjelasan-garuda-indonesia-terkait-pilot-yang-diduga-melakukan-pelanggaran-etika-sosial-media/