Indovoices.com –PT Pertamina (Persero) membutuhkan waktu sekitar lima hari untuk menormalkan kembali operasional Kilang Balongan di Indramayu, yang saat ini dihentikan (shutdown) akibat kebakaran di beberapa tangki penyimpanan BBM.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan yang terbakar sebenarnya hanya tangki yang berada di area Kilang Balongan, namun bukan kilang (mesin pengolah minyak) secara keseluruhan. Namun demikian, untuk mengantisipasi agar api tidak menjalar ke area lain, maka perseroan langsung melakukan normal shutdown pada seluruh fasilitas kilang.
Nicke mengatakan api telah dapat terlokalisir di dalam firewall atau tanggul agar tidak menjalar ke fasilitas lainnya. Ia bilang untuk mencegah api merembet, tim Health, Safety, Security and Environment (HSSE) yang bertugas di lapangan juga telah melakukan pendinginan di area sekitar.
“Equipment utama dalam kilang ini tidak terdampak sebab kebakaran hanya di tangki saja. Kami berharap kilang bisa dioperasikan kembali setelah dilakukan pemadaman,” kata Nicke dalam konferensi pers, Senin, 29 Maret 2021.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan apabila kebakaran bisa cepat ditangani, maka kilang akan bisa langsung beroperasi kembali. Diharapkan pemadaman secara keseluruhan bisa diselesaikan dalam kurun waktu lima hari.
“Sambil menunggu pemadaman kira-kira mungkin 4-5 hari, mudah-mudahan bisa normal,” jelas Mulyono.
Pada Senin, 29 Maret 2021 pukul 00.45 WIB dini hari terjadi insiden yang menyebabkan kebakaran di tangki T-301G Kilang Balongan. Penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, namun pada saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.