Indovoices.com-Mitra kerja kekuatan pertahanan negara perlu bekerja secara sinergis, untuk mendapat hasil yang optimal dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, serta keselamatan bangsa dari ancaman nyata. Ancaman nyata yang kompleks tersebut perlu disikapi oleh pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan, dengan mengembangkan kekuatan pertahanan secara berdayaguna dan berhasilguna.
Perlu adanya sinergi dan sinkronisasi antara pemangku kepentingan, dalam meminimalisir kendala yang mungkin timbul pada perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan dan pengendalian. Untuk meminimalisir hal tersebut, Ditjen Kuathan Kemhan menyelenggarakan Rakornis TA. 2020 yang dibuka Dirjen Kuathan Kemhan Marsda TNI N. Ponang Djawoto, di Kemhan Jakarta.
Pelaksanaan Rakornis Ditjen Kuathan Kemhan ini, merupakan tindak lanjut dari hasil Rapim Kemhan Tahun 2020, yang bertujuan untuk mensosialisasikan kebijakan Ditjen Kuathan Tahun 2020, serta menyamakan persepsi dengan para pemangku penyelenggaraan pertahanan negara lainnya.
Mencermati hasil Rapim Kemhan Tahun 2020 yang telah dilaksanakan tanggal 22 – 23 Januari 2020 lalu, Rakornis Ditjen Kuathan Kemhan TA. 2020 kali ini mengusung tema, “Pembangunan SDM Yang Berkualitas dan Modernisasi Alutsista Dalam Rangka Mendukung Pertahanan Semesta Yang Kuat”.
Diungkapkan Dirjen Kuathan, tema tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, karena komponen kekuatan pertahanan negara, terdiri dari sumber daya manusia, materiil, fasilitas dan jasa, serta kesehatan. Masing-masing perlu ditingkatkan melalui pembangunan SDM yang berkualitas, modernisasi materiil, optimalisasi fasilitas dan jasa, serta kesehatan yang prima.
Selain direktur di lingkungan Ditjen Kuathan, turut memberikan paparan diantaranya Ses Ditjen Strahan, Ses Itjen Kemhan dan Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital Badan Siber dan Sandi Negarara (BSSN) serta dari Kemenkes. (kemhen)