Indovoices.com– Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melantik 49 pegawai untuk jabatan Administrator (eselon III) dan jabatan Pengawas (eselon IV) di lingkungan Sekretariat Kabinet, di Aula Serba Guna Lantai I Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (20/8) pagi.
Dalam sambutannya Seskab berharap para pejabat baru itu tidak bekerja secara rutinitas, karena apapun dalam perkembangan dunia saat ini perlu inovasi, perlu kreatifitas. Tidak semuanya seperti hal yang rutin.
Seskab menunjuk contoh saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8) siang, tidak biasanya seorang Presiden masuk menggunakan mobil. Termasuk ketika Presiden turun ke lapangan menepuk pundak komandan upacara yang belum pernah terjadi dalam sejarah. Namun publik justru memberikan respon yang luar biasa.
“Artinya, bahwa potret dunia sudah mengalami perubahan. Maka saya berharap terutama juga para pejabat eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, termasuk yang tidak punya eselon, kita harus hidup dalam suasana yang lebih inspiratif, lebih dinamis,” tutur Seskab.
Inspirasi
Kemarin, lanjut Seskab, ia mendampingi Presiden menerima kurang lebih 35 orang inovator Indonesia. Anak-anak muda yang sekolah di Cambrige, di MIT, di sekolah-sekolah terbaik di dunia, bahkan ada yang sudah menemukan 5G ternyata, anak Indonesia. Ada yang mengembangkan Cambrige Analytic yang begitu menghebohkan pada waktu itu, masih muda mungkin umur 28 tahun, perempuan namanya Sabrina, cantik. Tetapi dia membuat inspirasi yang luar biasa.
Ia juga mengemukakan munculnya fenomena seorang yang namanya Cody Lee yang mengikuti America’s Got Talent, buta, suaranya bagus, main piano mempesona dunia.
“Jadi dunia pada hari ini setiap waktu setiap saat mengalami perubahan yang luar biasa, termasuk apa yang terjadi dengan trade war antara Amerika dan Cina, Indonesia harus bisa mencari peluang untuk itu,” tegas Seskab.
Seskab merasa perlu menyampaikan dua contoh tersebut untuk menginspirasi para pejabat yang baru dilantiknya agar jangan masuk kantor kemudian hanya menunggu absen datang dan absen pulang, menjadi rutinitas. “Itu valuenya tidak ada,” ujarnya.
Seskab meminta para pejabat di lingkungan Sekretariat Kabinet agar jangan pernah puas dengan apa yang sudah dimiliki pada hari ini, karena yang dimiliki hari ini, dibandingkan dengan yang dimiliki oleh sekarang ini terjadi di dunia luar sudah sangat berbeda.
Pada akhir sambutannya, Seskab Pramono Anung meminta seluruh jajaran pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet untuk bekerja dengan kegembiraan. Dan yang lebih penting, sudah waktunya lembaga ini, kantor ini, juga berpikir dengan inovasi kreatifitas yang tidak linier.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Seskab Ratih Nurdiati, Deputi Seskab bidang Administrasi Farid Utomo, Deputi Polhukam Fadlansyah Lubis, Deputi Perekonomian Satya Bhakti Parikesit, Deputi DKK Thanon Aria Dewangga, Deputi Kemaritiman Agustina Purbaningrum, Deputi PMK Yuli Harsono, para staf ahli dam staf khusus Seskab, serta para pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Sekretariat Kabinet. (setkab)