Indovoices.com-Percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur (Jatim) perlu dukungan semua pihak. Implementasi Pembangunan ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur, tetapi juga kebanggaan Nasional.
“Kita semua mendorong supaya ini [pembangunan ekonomi] menjadi kebanggaan Jawa Timur, kebanggaan nasional,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin ketika menerima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara Nomor 15, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Lebih jauh Wapres mengungkapkan bahwa pembangunan tersebut, termasuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP), akan mendukung pertumbuhan wisata di daerah lain seperti di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Proyek ini menurut saya mempunyai prospek yang bagus. Saya lihat tentang IISP, saya lihat tadi cukup bagus pengembangan wisata juga. Saya lihat letaknya di Jatim dan kita akan dorong, semua daerah wisata tumbuh [termasuk] di Jawa Tengah, Jawa Barat,” tegasnya.
Selain itu, Wapres menjelaskan bahwa dengan adanya pembangunan di kawasan ini akan memicu perkembangan sektor-sektor lain yang menjadi potensi nasional, termasuk di bidang peternakan dan pertanian sekaligus mengembangkan lapangan kerja untuk pemberdayaan SDM pesantren.
“Jawa Timur sangat besar, kemudian juga di sana banyak sumber-sumber yang menjadi potensi nasional, [seperti] perternakan, perkebunan dan lain-lain sebagainya. Bila dikembangkan lebih jauh, yang siap untuk membangun pertanian, perkebunan dapat bekerjasama dengan pesantren,” imbuhnya.
Wapres pun menekankan akan mendorong implementasi percepatan pembangunan nasional melalui pemberian dukungan melalui APBN, APBU, BUMN dan swasta.
“Saya Insya Allah akan mendorong baik yang APBN, APBU, BUMN termasuk juga yang swasta. Swasta ada yang di dalam negeri ada yang di luar negeri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaporkan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lingkar Selatan, telah ditandatangani oleh Presiden pada November 2019. Ia juga melaporkan perkembangan implementasinya.
“Izin melapor bahwa baru terbit (Perpres Nomor 80 Tahun 2019) November kemarin. Kami mencoba sinergitas seluruh kabupaten kota,” ucapnya.
Terkait dengan percepatan pembangunan, Khofifah menyampaikan ada 218 proyek, terdiri dari Kawasan Gerbang Kertosusila (77 proyek), Madura dan Kepulauan (26 Proyek), Bromo Tengger Semeru (47 proyek), Selingkar Ijen (24 proyek), Selingkar Wilis dan Lintas Selatan (44 proyek), serta rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP).
Ia berharap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) dapat dilakukan di IISP. Ia juga berharap ISP (Islamic Science Park) dapat menjadi grafitasi keuangan syariah.
“Diantara 218 ada ISP dibangun di kaki Suramadu, Bangkalan, kalau ini jadi akan menjadi grafitasi keuangan syariah, (saya) berharap OKI penyelenggaraannya dapat dilakukan di ISP,” harapnya.
Di akhir pertemuan, Khofifah meminta dukungan Wapres untuk mengajak investor khususnya dari negara-negara Timur Tengah termasuk Uni Emirat Arab untuk menjadi investor dalam percepatan pembangunan di Jawa Timur.
“Terima kasih Pak Wapres, mohon dukungan dari Wapres nanti kalau ada berbagai investor dari negara-negara Timur Tengah kemungkinan dari Emirat, kami mohon diundang agar dapat menyampaikan informasi secara detail,” tutupnya.
Hadir bersama Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Wakil Ketua DPRD Sahat Tua Simanjuntak, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahyono, beserta Asisten Perekonomian, Kepala Bappeda dan Para Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Tim Ahli Wapres Bambang Widianto, dan Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Mohammad Iqbal. (kominfo)