Indovoices.com –PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebut penumpang kereta rel listrik (KRL) turun hingga 80 persen sejak Maret hingga Mei 2020. Penurunan tersebut karena pemberlakuaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid I.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menjelaskan sejak PSBB diterapkan jumlah penumpang dibatasi. Hal itu untuk mendukung terjadinya jaga jarak antar penumpang.
“Biasanya (normal) 200-an satu kereta (gerbong), sekarang yang dibatasi 74 orang,” ujar Wiwik dalam program Newsmaker.
Baca: PSBB Jilid II, Pengguna KRL Berkurang
Mei 2020 menjadi titik terendah penumpang KRL. Rata-rata pengguna kereta komuter per hari hanya 162 ribu penumpang.
“Biasanya (saat normal) mengangkut 1 juta sampai 1,2 juta penumpang (sehari),” tuturnya.
Jumlah penumpang nauk drastis saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB transisi pada Agustus. Jumlah penumpang KRL berkisar 380 ribu hingga 400 ribu per hari.
KCI tetap membatasi jumlah penumpang KRL untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19.). Setiap gerbong hanya boleh diisi 74 penumpang.
“Jadi tetap slogan kami untuk saat ini bukan angkut sebanyak-banyaknya, tapi angkut penumpang sesuai protokol kesehatan,” tandasnya.(msn)