Indovoices.com –Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengakui beberapa hari ini Bandara diramaikan dengan peminat rapid test antigen.
Ratusan orang memadati tempat layanan covid-19 dan antrean pun mengular panjang di Terminal 2 maupun Terminal 3. “Animo masyarakat akan layanan rapid test antigen sangat luar bisa, membeludak,” ujar Agus kepada Tempo, Senin 21 Desember 2020.
Pernyataan Agus ini disampaikan menyikapi viralnya foto di media sosial yang menggambarkan ramainya suasana di Terminal 2 Soekarno-Hatta. Ratusan pengunjung bandara terlihat antre dan berkerumun di depan stasiun Kereta Layang, Terminal 2.
Agus mengakui keramaian antrean tidak hanya terjadi di Terminal 2, hal yang sama terjadi di Terminal 3. Dia membantah jika tak ada petugas yang mengatur antrean tersebut sehingga terkesan berkerumun tanpa protokol kesehatan. “Saking banyaknya orang, petugas kami tidak terlihat,” kata Agus.
AP II, kata Agus telah mengerahkan banyak petugas bahkan melakukan penambahan jumlah petugas. “Kami tetap berupaya protokol kesehatan diterapkan dengan ketat,” ujarnya.
Menurut Agus, fenomena masyarakat menyerbu layanan Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta karena beberapa faktor. “Berdasarkan hasil pengamatan kami, pertama masyarakat panik karena layanan rapid test antigen masih jarang ditemukan,” kata Agus.
Faktor kedua, Agus melanjutkan masyarakat beranggapan rapid test antigen sudah berlaku beberapa hari lalu. Padahal kebijakan ini baru akan berlaku 22 Desember besok.
Hal inilah yang memicu banyaknya calon penumpang pesawat memburu layanan rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta.(msn)