Indovoices.com-Sifat virus corona yang masih belum sepenuhnya terkuak, menjadikan virus ini berbahaya dan ditakuti. Belum ada kepastian berapa lama virus bisa bertahan hidup di benda-benda mati. Karena bagaimanapun, faktor suhu udara sangat memengaruhi variabilitas daya tahan virus SARS-CoV-2 di permukaan atau di benda mati.
Dikatakan WHO (World Health Organization), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan, salah satunya memakai masker dan rajin cuci tangan. Namun, ada juga orang yang mulai menggunakan sarung tangan kala belanja ke supermarket, dengan harapan tidak terpapar virus yang menempel di benda-benda mati saat mereka menyentuhnya.
Meski tidak direkomendasikan, sarung tangan nyatanya masih banyak digunakan. Tindakan itu mendorong para dokter dan ahli kesehatan untuk meluruskan kesalahpahaman yang belakangan terjadi. Karena alih-alih menyelamatkan, penggunaan sarung tangan justru dinilai bisa meningkatkan penyebaran virus corona.
Pada dasarnya, virus SARS-CoV-2 menyebar melalui droplet atau cairan pernapasan yang keluar dari mulut dan hidung, bukan melalui tangan. Jadi tidak ada bukti sarung tangan bisa melindungi orang dari virus corona. Adapun penularan lewat tangan bisa terjadi tatkala seseorang menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah mereka memegang benda-benda yang terkontaminasi.
Hal itu diungkapkan oleh Marilyn Roberts, ahli mikrobiologi sekaligus seorang profesor di Departemen Ilmu Lingkungan dan Kesehatan Kerja di Washington University.(msn)