Indovoices.com –Pemerintah terus mengembangkan Vaksin Merah Putih. Pengembangan tak akan dilakukan terburu-buru agar keamanan dan khasiat vaksin terjamin.
“Ini terus kita dorong,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden saat bertemu pimpinan redaksi media nasional.
Jokowi tidak bisa memaksa pengembangan vaksin buatan Indonesia itu segera rampung. Ada uji klinis yang harus dilalui.
“Kita tidak bisa mendorong terlalu kencang. Urut-urutannya tidak bisa dikejar-kejar,” tegas Kepala Negara.
Jokowi mengatakan Indonesia baru pertama kali membuat vaksin dari nol. Hal itu membuat Indonesia harus sangat hati-hati, terutama dalam aspek keamanan dan efektivitasnya.
“Kalau (vaksin) yang lain-lain join (dikerjakan bersama) lebih mudah. Ini (Vaksin Merah Putih) full kita sendiri 100 persen,” terang Jokowi.
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman menargetkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) Vaksin Merah Putih dapat diperoleh pada pertengahan 2022. Target ini tergantung uji klinis terhadap vaksin covid-19 buatan Indonesia itu.
“Diharapkan walau belum selesai uji klinis fase tiganya sudah bisa diperoleh izin daruratnya,” kata Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio.
Menurut dia, uji laboratorium terhadap Vaksin Merah Putih telah mencapai tahap research and development (RND). Bibit Vaksin Merah Putih rencananya dikirim ke Bio Farma pada akhir Maret 2021.(msn)