sumber foto: fotographer istana/Penulis yang diujung kiri.
Undangan Makan Siang Bersama Presiden RI di Istana
Banyak orang mengira,bahwa yang bisa makan bersama Joko Widodo,Presiden R.I. hanyalah para pejabat tinggi negara atau tamu tamu negara. Pada masa kepemimpinan Joko Widodo.yang akrab dipanggil :”Pak Jokowi” ,seorang Penulis warga seperti diri saya ,ternyata mendapatkan kesempatan untuk diundang makan siang bersama di Istana.
Sebagai orang awam,tentu saja bagi saya dan teman teman yang diundang,merupakan sebuah kejutan. Pada awalnya,saya kira cuma hoaks ,mungkin teman teman ingin bercanda. Tetapi setelah secara resmi ada undangan,maka kami baru percaya bahwa undangan tersebut adalah benar.
Maka pada hari :”H”nya ,dengan mengenakan batik,kami naik bus yang memang sudah disediakan . Setibanya di istana,sesuai dengan prosedural.maka seluruh HP dan kamera,harus dititipkan di Pos Penjagaan.Kemudian kami dipersilakan masuk ke dalam ruangan istana.
sumber foto: fotographer istana.
Makan Semeja Bersama Pak Jokowi
Petugas istana mulai mempersilakan tamu tamu yang terdiri dari Penulis Warga.Ketika nama saya dipanggil dan dipersilakan duduk ,saya tertegun,karena tempat yang kosong hanya ada di samping kursi yang ada tulisan RI-1,yakni kursi untuk Presiden . Saya tidak berani mengambil tempat duduk di sana ,karena kuatir ,kalau sudah duduk ,saya disuruh pindah,betapa malu rasanya. Lagi pula.saya bukan siapa siapa,hanya Penulis Warga,masa iya duduk di samping Presiden? Menengok saya ragu,Petugas Protokoler Istana,sekali lagi mempersilakan saya duduk,sambil menunjuk kearah kursi di samping Presiden. Karena itu saya mantap melangkah dan duduk di sana.
sumber foto : fotographer istana./istri penulis disamping kanan Presiden RI.
Presiden Yang Sangat Merakyat
Selang beberapa menit,PakJokowi datang dan kami semuanya berdiri. Saya menyalami beliau dan langsung dipersilakan duduk kembali. Jarak saya dengan Pak Jokowi,hanya sekitar 30 centimeter. “Tinggal dimana pak?”Sapa pak Jokowi dengan ramah.Dan saya menjawab,bahwa saya tinggal di Australia bersama anak cucu.
“Dulu,saya juga ekspor mebel ke Australia.tapi kini dilanjutkan oleh keluarga.” jawab Pak Jokowi. Dan selanjutnya ,kami mengobrol masalah pribadi yang tentu tidak etis saya tuliskan semuanya . Tak ada kesan bahwa saya sedang berbicara dengan Presiden RI. Walaupun hanya sempat berbicara sekitar lima belas menit,beliau menitip pesan.:”Pak.tolong sampaikan kepada teman teman,tulislah hal hal yang bersifat membangun. “Dan kemudian,beliau pamit,karena harus memberikan kata sambutan.
Seperti Apa Menu Makanan Istana?
Mungkin ada yang berpikir bahwa makanan di istana itu,pasti serba mewah.Tapi ternyata, makanan yang disediakan adalah berupa tempe goreng,gado gado dan sup buntut .Tidak ada satupun makanan mewah,diantara beragam makanan yang disediakan di meja makan.
Tulisan ini ,bukan dimaksudkan untuk pamer diri,bahwa saya sudah mendapatkan kehormatan diundang makan siang di Istana dan duduk makan siang semeja dengan Presiden RI. Melainkan hanya sekedar menuturkan pengalaman pribadi saya, bahwa kita beruntung. negeri ini dipimpin oleh sosok yang sangat merakyat.
Tjiptadinata Effendi