Indovoices.com –Peneliti Indef Andry Satrio Nugroho menilai keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total sudah sangat tepat.
“Artinya memang dirasakan bahwa gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan itu tidak berjalan secara beriringan,” katanya dalam diskusi virtual.
Dari Maret 2020 kata dia, Indef sudah menyampaikan konsekuensi dibukanya aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Padahal menurut Andry, harusnya pemerintah mengutamakan sektor kesehatan terlebih dahulu.
Namun pemerintah mengambil jalan untuk membuat ekonomi dan kesehatan berjalan bersamaan. Akibatnya, jumlah kasus Covid-19 terus naik, bahkan kini sudah lebih dari 200.000 kasus.
“Sehingga inilah akibat kalau kesehatan bukanlah prioritas utama. Kalau kita ubah mindset-nya seperti Presiden katakan, meskipun sudah terlambat, bahwa kesehatan diutamakan, kemudian ekonomi akan berjalan mengikuti di belakangnya,” kata Andry.
Indef berharap PSBB total bisa ditiru oleh daerah lain sebagai upaya menekan penularan Covid-19. Selain itu, PSBB juga dinilai waktu yang tepat untuk mengatur strategi penanganan pandemi virus corona.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan memperketat lagi PSBB yang akan efektif diberlakukan mulai 14 September 2020.(msn)