Indovoices.com-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa tidak ada pencekalan terhadap Rizieq Shihab. Hal ini sudah dipastikan kepada pejabat terkait.
“Saya sudah tanya satu-satu ke Kapolri, Menkumham, BIN, Imigrasi, dan Mendagri, tidak ada yang minta pencekalan,” ungkap Menko Polhukam Mahfud MD di Yogyakarta.
Menko Polhukam mengatakan bahwa surat cekal yang ditunjukkan pihak Rizieq tertulis larangan meninggalkan Arab Saudi dengan alasan keamanan.
“Lah kan kita tidak tahu alasan keamanannya itu maksudnya keamanan internal di sana atau Pemerintah Indonesia,” tambahnya.
“Makanya saya katakan tunjukkan suratnya ke saya. Saya Menko Polhukam, harus melindungi warga negara. Silahkan pengacaranya datang ke saya, tunjukkan suratnya, agar bisa disandingkan dengan surat yang saya miliki. Namun harus siap dengan segala resiko, ini dibuka itu dibuka, jadi ya mari aja,” ujar Menko Polhukam.
Ia menambahkan, Pemerintah Indonesia akan membantu Rizieq. Namun, Rizieq tidak pernah datang melapor.
“Di luar negeri kalau ada masalah, seperti rakyat terlantar, TKW, atau apa, kan lapor ke kedutaan lalu akan diurus satu per satu. Ini tidak pernah lapor, lalu minta diurus. Ke kedutaan tidak pernah datang. Gimana kita membantunya kalau tidak pernah dateng?” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Menko Polhukam juga memberikan klarifikasi terkait artikel yang tertulis mengenai dirinya bersedia memberikan dana pribadi untuk membantu Rizieq Shihab.
“Itu hoax tuh. Waktu itu wartawan tanya, apakah pemerintah bersedia membantu Habib Rizieq untuk membayar denda kalo dia overstay. Saya bilang, dia sendiri sudah mengatakan kalau tidak perlu bantuan uang, karena punya uang. Pengacaranya juga bilang, jangan sok membantu Habib Rizieq, karena dia punya uang. Maka saya katakan, itu tidak ada urusannya dengan uang, kalo minta bantuan ke saya, saya pribadi bisa kalo cuma bayar denda itu. Kan gitu. Bisa bayarin, tapi saya ga bilang begitu dengan soknya,” ungkapnya. (jpp)