Indovoices.com-Kasus positif corona di Indonesia semakin hari kian bertambah. Hal ini juga membuat kebutuhan alat bantu kesehatan bagi pasien corona pun terus meningkat, salah satunya adalah alat bantu pernapasan atau ventilator.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyebut stok ventilator kian menipis. Oleh karena itu, Doni mengajak lembaga penelitian dan perguruan tinggi mendukung produksi ventilator yang lebih banyak lagi.
“Untuk mendatangkan ventilator dari luar juga tak mudah, karena sebagian negara hari ini sangat butuh ventilator,” ujar Doni dalam pernyataan persnya.
“Kita harapkan kerja sama dengan perguruan tinggi, para periset termasuk swasta dan juga badan riset nasional bisa membantu memberikan dukungan ketersediaan ventilator,” lanjut Doni.
Sementara, beberapa kampus yang sudah mulai menciptakan ventilator adalah UI dengan ventilator hemat energi, ITS Surabaya, kemudian BPPT, termasuk industri otomotif Toyota membuat ventilator.(msn)