Indovoices.com –Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta merilis data jumlah keterpakaian tempat tidur isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) harian di 67 rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota.
Berdasarkan data yang diunggah akun Twitter resmi @DKIJakarta pada Selasa, 25 Agustus 2020, jumlah tempat tidur isolasi yang terpakai di Jakarta sebanyak 64 persen atau 2.851 unit dari total 4.456 unit yang tersedia.
Angka tersebut merupakan hasil pencatatan dari tanggal 1 Juli-23 Agustus 2020.
Pada periode yang sama, Pemprov DKI Jakarta mencatat sebanyak 71 persen atau 338 dari total 483 ICU yang ada di 67 RS rujukan telah terpakai. Jika melihat grafik yang ditampilkan, baik untuk tempat tidur isolasi maupun ICU yang ada di Jakarta, jumlah keterpakaiannya terus meningkat.
Namun, untuk keterpakaian tempat tidur ICU sempat turun pada 21 Agustus dan melandai hingga 2 hari setelahnya.
Sebelumnya Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Ahmad Idris mengingatkan Gubernur Anies Baswedan soal tingkat keterpakaian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan Jakarta.
Selain itu, kata Idris Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet juga sudah hampir penuh karena lonjakan jumlah kasus positif baru bertambah cukup tinggi per harinya.
“Artinya, RS di Jakarta sudah semakin penuh dan dekat dengan kewalahan, laju penambahan kasus harian yang konsisten di atas 500 per hari,” kata Idris.
Adapun pada hari ini Tim Gugus Covid-19 DKI Jakarta melaporkan terjadi penambahan sebanyak 636 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota, Total kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 34.931 kasus.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menyebutkan temuan kasus positif Covid-19 baru tersebut berasal dari tes swab 4.511 orang. Hasilnya 636 positif dan 3.875 negatif.(msn)