Indovoices.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menghadiri dan memberikan keynote speech pada acara Peluncuran Buku “Kepemimpinan Nusantara” karya dari Laksamana TNI (Purn) Marsetyo, di Ruang Auditorium Kampus Bela Negara Unhan Sentul, Jumat (22/2).
Dalam kesempatan tersebut, Menhan menyampaikan ucapan selamat kepada Laksamana TNI (Purn) Marsetyo dan menyambut baik atas peluncuran buku ”Kepemimpinan Nusantara”.
Menurut Menhan, buku tersebut sangat relevan dan penting untuk dijadikan referensi didalam upaya membentuk kader – kader Pemimpin Nusantara ditengah derasnya dinamika Perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks dan sulit diprediksi.
Seorang pemimpin tentunya harus memiliki komitmen serta integritas yang kuat dan didasarkan pada landasan Nilai-Nilai keluhuran budi dan teguh pada keyakinannya untuk mencapai sebuah tujuan mulia.
“Pemimpin sejati juga harus memiliki prinsip-prinsip kebaikan dan kebenarannya yang telah diyakininya, sehingga ia tidak mudah goyah untuk terus melangkah didalam menghadapi tantangan dan rintangan”, tegas Menhan.
Lebih lanjut Menhan mengatakan, mencari pemimpin yang mempunyai sifat kenegarawanan juga tidaklah mudah. Perlu ada pendidikan kader calon pemimpin bangsa sejak dini yang berlangsung konsisten hingga usia dewasa dengan membekali peserta didik wawasan kebangsaan.
Tentu, membangun wawasan kebangsaan memerlukan waktu bertahun-tahun. Wawasan kebangsaan yang ditanamkan harus dipahami secara utuh dan terintegrasi. Selain itu, pelajaran kepemimpinan harus dimulai sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Menhan juga menyampaikan bahwa Laksamana TNI (Purn) Marsetyo dikenal sebagai pemimpin dan seorang cendekiawan TNI, di dalam darahnya mengalir perpaduan yang harmonis dari seorang Praktisi sekaligus sebagai seorang akademisi.
Beliau pernah menjadi pemimpin tertinggi dilingkungan TNI AL sekaligus sebagai Guru Besar. Ini adalah perpaduan dan kombinasi yang sempurna untuk menjadi seorang penulis yang baik.
Berbekal pengalamannya di lapangan digabungkan dengan teori kepemimpinan yang dipelajarinya menjadikan buku ini semakin penting untuk diambil intisarinya sebagai bekal sangat berharga bagi para generasi Muda Indonesia di era milenial ini. (DS/RPL)