Indovoices.com- Rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap kondisi kehidupan masyarakat yang terkena dampak gempa bumi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah tahun lalu terus menunjukkan kemajuan. Progres saat sekarang, sudah dalam tahap pembangunan.
Sebelumnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menyiapkan tanah untuk hunian tetap melalui skema pengadaan tanah. Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Tengah mengalokasikan tanah seluas 591,6 hektare di empat lokasi: Kelurahan Tondo di Kota Palu sebanyak 150 hektare, Kelurahan Talise di Kota Palu sebanyak 38,6 hektare, Kelurahan Duyu di Kota Palu sebanyak 41 hektare serta Desa Pombewe – Olobuju di Kabupaten Sigi sebanyak 362 hektare.
Setibanya di Kota Palu, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil langsung meninjau progres pembangunan hunian tetap yang dibangun untuk korban gempa bumi yang berada di Kelurahan Tondo, Kota Palu.
“Alhamdulillah setelah 2 kali saya datang pembangunannya cepat sekali, dari target 1.000 rumah sudah jadi kurang lebih 300 rumah berdiri dalam waktu sebentar, seperti simsalabim,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN saat diwawancarai disela-sela kunjungannya.
Tentunya pembangunan hunian tetap ini tidak dilakukan oleh satu pihak, melainkan beberapa sponsor terkait yang peduli terhadap korban gempa bumi, salah satunya Yayasan Buddha Tzu Chi. “Kita bisa lihat bangunan yang dibuat oleh Buddha Tzu Chi ini bagus sekali, cukup nyaman untuk dihuni,” tutur Sofyan A. Djalil.
“Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan semua sponsor yg peduli terhadap pembangunan hunian tetapi ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, fasilitas pendukung untuk para penghuni yang nantinya berjumlah hingga 1.000 rumah juga harus memadai. “Ke depannya juga akan dibangun fasum dan fasos, yang terpenting sekolah dan rumah ibadah. Karena tidak mungkin kalau 1.000 rumah tidak ada fasilitas di sekitarnya. Nanti akan kita bicarakan lagi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemerintah Daerah untuk lokasi tepatnya,” ucap Sofyan A. Djalil.
Pembangunan hunian tetap ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2020. “Oleh sebab itu, kita harapkan bangunan ini bisa selesai pada waktu yang sesuai dengan harapan,” kata Menteri ATR/Kepala BPN.
Setelah meninjau lokasi di Kelurahan Tondo, Menteri ATR/Kepala BPN melanjutkan kunjungan kerjanya bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Wakil Presiden juga didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Rombongan meninjau Kelurahan Talise dan Kelurahan Duyu serta Rumah Sakit Umum Daerah Undata sebagai fasilitas umum yang berada di Kota Palu. (jpp)