Indovoices.com –Mayoritas penularan virus corona terhadap tenaga medis di Pandeglang disebabkan ketidakjujuran pasien. Banyak pasien yang positif COVID-19 tak mau jujur soal kondisinya saat diperiksa.
![]({"default":{"load":"default","w":"48","h":"27","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB1d9HOS.img?h=270&w=480&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
Keterangan tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sulaiman. Dia menyebut, sudah ada 36 tenaga kesehatan yang positif COVID-19.
Mayoritas tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tertular dari pasien yang menjalani perawatan di sejumlah tempat pelayanan kesehatan di Kabupaten Pandeglang.
“Iya bener, itu karena para pasien tidak pernah jujur pada saat pemeriksaan oleh tenaga medis. Mereka tidak jujur dengan kondisi badannya saat datang ke puskesmas dan rumah sakit,” ucap Ahmad Sulaiman melalui sambungan telepon, Sabtu (26/6/2021) sore.
Ahmad menambahkan, seluruh tenaga medis terinfeksi virus corona sudah menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Atas banyak kejadian nakes terinfeksi COVID-19, Ahmad meminta kepada seluruh masyarakat agar jujur dan kooperatif saat melakukan pemeriksaan medis.
“Kita minta agar tetap menjalankan 5 M, dan kalau memang mengeluh sakit segera laporkan ke satgas di masing wilayahnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang tertanggal 26 Juni 2021. Tercatat sebanyak 2.453 orang di sana terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian 2.206 orang dinyatakan sembuh, 220 orang masih dirawat dan 47 orang meninggal dunia.
