Indovoices.com– Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI kembali terlibat dalam kerja sama dengan Uni Eropa khususnya Parlemen Eropa lewat program Indonesia Interfaith Scholarship (IIS). Program Indonesia Interfaith Scholarship (IIS) 2019 kali ini mengusung tema ‘Harmonisasi Antara Budaya dan Agama di Indonesia’.
“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah mendukung upaya Indonesia dalam mempromosikan Moderasi Beragama kepada dunia,” ujar Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag RI, Nifasri saat menyambut peserta IIS di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (12/08/2019).
Nifasri di hadapan 14 peserta IIS 2019 mengatakan, program strategis dalam pengenalan toleransi umat beragama dalam bingkai budaya di Indonesia ini akan berlangsung hingga 18 Agustus 2019.
“Untuk tahun ini, kegiatan dilaksanakan mulai hari ini sampai 18 Agustus dengan mengunjungi tiga lokasi yaitu Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Provinsi Bali,” ujar Nifasri.
Menurut Nifasri, kegiatan IIS di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 2012 dan kegiatan ini merupakan kali keenam digelar di Indonesia.
“Ketiga lokasi yang akan dikunjungi merupakan keragaman yang sudah lama berkembang dan menjadi representasi Indonesia. Bila anda berkunjung ke tiga lokasi ini berarti Anda sudah berkunjung ke Indonesia secara keseluruhan,” tutur Nifasri didampingi Kepala Bidang Bina Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan Kemenag, Alieforsa dan Kepala Bidang Harmonisasi Umat Beragama Kemenag, Anwaruddin Ambary.
Ia mengharapkan para peserta khususnya usai kegiatan IIS 2019 dapat menjadi duta Indonesia di negara masing masing bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama. IIS 2019 melibatkan 14 peserta yang berasal dari negara Hungaria, Italia, Jerman, Inggris, Perancis, Swedia dan Belgia.
Para peserta IIS juga dengan berbagai latar belakang diantaranya para ahli di Parlemen Uni Eropa dengan latar negara dan budaya, politisi, peneliti, pelajar hingga wartawan.
“Kegiatan ini akan ditutup pada 18 Agustus 2019 di Pulau Dewata Bali yang sudah tersohor di dunia,” lanjut Nifasri.
Adapun sejumlah lokasi yang akan dikunjungi peserta IIS 2019 di Provinsi DKI Jakarta diantaranya Kantor Kementerian Agama RI, Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Mesjid Istiqlal, Gereja Katolik Katedral, Kantor UNI Eropa, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Para peserta juga akan melakukan dialog dengan Romo Franz Magnis Suseno, KH Aswin R Yusuf, meninjau Mesjid Ar-Ridha Baiti Jamak Islamiyah dan bertemu para tokoh lintas agama di Kampung Sawah, Bekasi yang hidup berdampingan dalam satu area.
Di Provinsi Yogyarkarta para peserta akan berkunjung dan berdiskusi di UIN Sunan Kalijaga, Candi Prambanan, Candi Borobudur serta berdialog dengan Bhikku Jotidhammo Mahathera di Vihara Mendut dilanjutkan dengan mengunjungi Pondok Pesantren Pandanaran.
Sementara di Bali mereka akan berkunjung ke Komopleks Puja Mandala dan berdialog dengan pengurus serta pengelola lima rumah ibadah, Art Centre (Pameran Pembangunan Provinsi Bali), objek wisata Uluwatu dan malamnya ditutup dengan laporan dari masing-masing peserta.(jpp)