Bukan bermaksud mendahului atau bersikap delusional seperti kelompok sebelah. Namun bila berkaca dari hasil Quick Count (QC) selama ini yang selisihnya tidak berbeda jauh dengan Real Count, kemenangan Jokowi hanya menunggu pengumuman resmi dari KPU.
Jadi tidak ada salahnya bila saya menuliskan tentang para menteri wanita yang berpotensi untuk melanjutkan pengabdiannga di kabinet kerja jilid 2 nanti. Apalagi hari ini bertepatan dengan Hari Kartini, yang jatuh setiap tanggal 21 April tiap tahunnya.
Perhatian Jokowi sangat besar kepada peran kaum wanita. Hal ini terlihat dari kabinet kerja yang di bentuknya pada periode pemerintahan pertamanya 2014-2019. Dimana jumlah menteri wanita di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla merupakan yang terbanyak jika dibandingkan presiden-presiden sebelumnya, yakni 9 orang.
Kesembilan menteri wanita itu adalah
1. Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
2. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
3. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
4. Menteri BUMN, Rini Soemarno.
5. Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek.
6. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
7. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise.
8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
9. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah kemudian mengundurkan diri untuk maju ke Pilgub Jatim. Posisinya digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Populli Center pernah melakukan survey terhadap para menteri Jokowi yang jumlahnya 34 orang. Berdasarkan hasil survey 10 menteri yang paling berprestasi, ternyata ada 4 menteri wanita yang berhasil masuk ke 10 menteri paling berprestasi tersebut. Malah yang luar biasanya, peringkat pertama hingga ketiga dipegang oleh menteri wanita.
Berikut 4 nama menteri wanita yang paling berprestasi menurut Populli Center.
Peringkat 1. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
Dengan nilai 37,9 persen dari hasil survei yang dilakukan oleh Populli Center, sudah selayaknya Susi Pudjiastuti berada diperingkat pertama. Hal ini tidak terlepas dari keberaniannya memberantas mafia, bandit-bandit laut dan menenggelamkan kapal pencuri ikan. Hingga 2019 ini setidaknya sudah 400 kapal pencuri ikan yang berhasil ditenggelamkan Susi. Rekor penenggelamannya bahkan mendapat pengakuan angkatan laut Amerika Serikat, US Navy Seal.
Berbagai penghargaan kelas nasional hingga internasional pun berhasil diraihnya. Penghargaan terbaru yang diperolehnyai tahun 2019 ini adalah masuknya Susi Pudjiastuti sebagai satu dari 100 tokoh pemikir terbaik dunia versi Majalah Foreign Policy.
Peringkat 2. Menteri Sosial, Khofifah Indah Parwansa, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur
Peringkat 3. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Berhasil direkrut oleh Jokowi dan diberi jabatan sebagai menteri keuangan di Indonesia, mampu membuat Sri Mulyani menampilkan prestasi terbaiknya sejak awal. Bahkan dalam 3 tahun terakhir dirinya berhasil merebut gelar sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia Pasifik. Bukan satu atau dua kali, namun tiga kali berturut-turut versi majalah keuangan FinanceAsia.
Selain itu dari majalah keuangan The Banker juga menyematkan penghargaan bergengsi sebagai menteri keuangan terbaik di dunia kepada Sri Mulyani. Penghargaan itu diberikan kepada Sri Mulyani lantaran mampu merangsang pertumbuhan dan menstabilkan ekonomi Indonesia.
Lagi-lagi bukan pertama kalinya penghargaan serupa di dapat oleh Sri Mulyani. Pada 11 Februari 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia versi World Government Summit di Dubai. Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Tahun 2018 versi majalah Global Markets pada Oktober 2018.
Peringkat 9. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
Keberaniannya menembus tembok Myanmar sangat diapresiasi oleh Indonesia bahkan dunia. Ketika Menteri Retno mampu mengajak Aung San Suu Kyi berdiskusi tentang isu kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar dan melibatkan etnis Rohingya, setidaknya hal tersebut sedikit menemui titik temu. Mencapai angka yang sama dengan Menteri Basuki dan Johan, ia dinobatkan juga sebagai menteri berprestasi pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Mengingat hasil kerja luar biasa para menteri wanita tersebut, menandakan prestasi tidak dipengaruhi oleh gender. Sangat berpeluang bila di pemerintahan kabinet kerja Jokowi jilid 2 nanti, para menteri Kartini ini (minus Khofifah), akan kembali melanjutkan pengabdiannya untuk Indonesia.
Setujukah Anda?
Selamat Hari Kartini Untuk Para Kartini Indonesia