Indovoices.com-Peminat Kartu Prakerja terus meningkat. Sejak awal dibuka hingga hari ini, tercatat lebih dari 8 juta orang yang mendaftar program peningkatan kemampuan di tengah pandemi virus corona tersebut.
“Sekarang sudah 8 juta lebih yang mendaftar,” ujar Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky dalam video conference.
Meski demikian, Panji tak menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah peserta yang akan diterima pada gelombang kedua dan selanjutnya. Adapun di gelombang pertama, pemerintah menerima 168.111 peserta Kartu Prakerja karena peminatnya yang membeludak
“Proses pendaftaran itu bertahap, tidak sulit karena sudah jutaan yang melakukan,” jelasnya.
Penyebab Peserta Gagal
Panji pun mengungkapkan, ada berbagai faktor yang menyebabkan masyarakat tidak bisa mendaftar menjadi peserta program Kartu Prakerja. Sebab dari 8 juta yang mendaftar, hampir setengahnya mengalami kendala saat mengunggah file yang diperlukan.
Selain masalah pendataan di Nomor Induk Kependudukan (NIK), foto unggahan juga bisa menjadi kendala utama yang bisa membuat pendaftar gagal.
Menurut dia, kebanyakan NIK pendaftar tidak bisa diverifikasi. Biasanya permasalahan muncul seperti salah ketik atau nama dan tanggal tak sesuai dengan database.
“Di masa awal, itu terhitung jadi backlog. Tapi sejalan dengan waktu, dengan layanan masyarakat dan kami jelaskan, makin banyak yang bisa selesaikan pendaftaran,” jelas Panji.
Selanjutnya, masalah lain yang sering ditemui adalah unggahan foto diri. Kebanyakan pendaftar mengirimkan fotonya tidak terbaca oleh sistem. Ini terjadi karena posisi foto terlalu gelap, terlalu terang, ada penutup muka, kepala, atau kacamata, serta tidak menghadap lurus sehingga tidak terbaca oleh sistem.
“Kedua, masalah upload foto diri. Foto harus kami verifikasi dan bandingkan dengan KTP yang dua duanya diunggah. Di situ masih banyak peserta yang tidak berikan yang bisa dibaca sistem,” tuturnya.
Meski begitu, kata Panji, hal itu tak menjadi halangan. Sebab pendaftar Kartu Prakerja bisa kembali mengunggah foto dan menunggu verifikasi gelombang selanjutnya.
“Tapi itu tidak jadi halangan karena tetap bisa unggah kembali, revisi, sehingga bisa masuk ke gelombang pendaftaran berikutnya,” tambahnya.(msn)