Indovoices.com –Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperingati hari buruh internasional atau May Day pada Sabtu (1/5) dengan mengunjungi sejumlah rumah susun (rusun) yang dihuni buruh untuk membagikan paket sembako.
“Saya sengaja menengok rusun di Kota Semarang, karena para penghuninya banyak yang buruh sehingga dalam perayaan hari buruh ini, kami mencoba membantu untuk menunjukkan perhatian kita pada mereka,” kata Ganjar.
Terdapat dua rusun yang dikunjungi Ganjar di Kota Semarang, yakni rusun Pekunden belakang Balai Kota Semarang dan rusun Bandarharjo di Kecamatan Semarang Utara.
Di tempat itu, Ganjar membagi-bagikan paket sembako berisi beras, minyak, mie instan, teh, gula, snack lebaran dan lainnya. Selain itu, ada pula ikan segar yang dibeli khusus untuk para buruh itu.
Orang nomor satu di Jateng itu bahkan rela menaiki tangga hingga lima lantai agar bisa menyapa langsung para buruh dan memberikan paket sembako. Ia tak canggung masuk ke bilik rusun buruh dan berbincang bersama.
“Sehat bu, kok ndak pada kerja. Oh libur hari buruh to. Kok nggak demo?” sapa Ganjar pada para buruh itu.
“Enggak pak, lagi Covid. Mending di rumah saja daripada demo,” celetuk salah satu buruh.
Dari perbincangan itu, Ganjar menerima sejumlah masukan, termasuk aduan tentang banyaknya buruh yang mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dia berharap buruh di Jawa Tengah tetap memiliki semangat dan tidak kehilangan spirit untuk terus berkembang, meskipun pandemi belum usai.
“Terus semangat, karena Covid-19 tidak boleh membuat kita kalah,” tegasnya.
Ganjar mengatakan bahwa sejumlah persoalan buruh akan segera dituntaskan. Mereka-mereka yang terkena PHK selama pandemi, diminta didata dan diberikan pelatihan.
“Ini saya bawa Kepala Dinas Tenaga Kerja, jadi langsung bisa ditindaklanjuti. Umpama tadi ada masukan banyak korban PHK, saya minta didata, dilatih sesuai keterampilan mereka. Kalau perlu peralatan nanti kami sumbang, sehingga kalau mereka tidak bisa bekerja di tempat formal, mereka bisa mandiri dan jadi enterpreneur sendiri,” imbuhnya.
Salah satu buruh yang rusunnya didatangi Ganjar, Erika (39) mengatakan tak menyangka Ganjar mau datang ke bilik rusunnya dan membawa bantuan paket sembako.
“Ndak pernah kepikiran didatangi Pak Ganjar. Alhamdulillah, sudah lama pengen ketemu. Ini didatangi dan dikasih bantuan juga. Senang sekali,” ujar buruh pabrik di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas ini.
Erika mengatakan cara Ganjar memperingati hari buruh dengan mendatangi buruh di rusun dan memberikan bantuan patut dicontoh. Itu merupakan bentuk perhatian nyata dari pemerintah.
“Jadi ndak usah demo, kami pengen yang tenang. Soalnya ini masih Covid-19, takutnya kalau demo malah ketularan. Ini masih rawan, mending di rumah saja,” ujarnya.