Walaupun Visi Misi Jokowi sudah dilaksanakan sebagian besar pada tahun 2014-2019…
Walaupun Jokowi tidak punya masa lalu kelam di Terorisme, Komunisme, Korupsi, Nepotisme…
Walaupun Keluarga inti Jokowi tidak pernah meributkan harta negara karena mereka sibuk dengan bisnisnya masing masing, Kaesang bisnis Pisang Nugget punya sendiri, Gibran bisnis Martabak punya sendiri, Kahiyang dan suaminya bisnis Kedai Kopi secara bersama sama tapi tidak ada hubungannya semua dengan Negara.
Walaupun Jokowi Muslimat sejati, rajin sholat, tidak pernah intervensi hukum walaupun Hukum sedang mendera sahabatnya sendiri.
Walaupun Jokowi selalu santun bertutur kata, dan visioner dan selalu optimisme.
Nasib Jokowi Maruf ada di tangan pendukungnya.
Lupakan soal Debat Pilpres karena Jokowi Maruf dan timsesnya pasti sudah menyiapkannya dengan baik dan semua persoalan debat sudah dikuasai.
Lupakan soal isu isu masa lalu yang sudah dibantah dan memang logikanya tidak ada. Jokowi lahir 1961 sementara Komunisme sudah berakhir di tahun 1965.
Lupakan soal Orde Baru karena Jokowi saat itu masih fokus berdagang jadi tidak ada hubungannya dengan Orde Baru apalagi sampai terlibat dengan penculikan para aktivis dan penembakan Mahasiswa mahasiswi yang sudah muak dengan 32 tahun pemerintahan rezim Orde baru.
Tidak ada hubungannya, Jokowi Maruf dipastikan bebas dari isu diatas dengan alasan gak logis dan untuk debat, Jokowi Maruf sudah menguasai semuanya termasuk jeroannya.
Tapi nasib Jokowi Maruf ada di tangan pendukungnya.
Nasib Jokowi Maruf ada di tangan semua pihak yang sudah Deklarasi akan mendukung beliau 5 tahun kedepan sekali lagi.
Nasib Jokowi Maruf ada di tangan para Santri, Ustadz, Habaib yang sudah deklarasi akan mendukung beliau karena kekuatan islaminya.
Kenapa demikian?
KOMPAS 8 January 2019 memberitakan bahwa Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan bahwa :
Jokowi Maruf memperoleh 54.9%
Prabowo Sandiaga Uno memperoleh 34.8%
dari sini diketahui bahwa ada 10.3% Undecided Voters, ini bisa terdiri dari yang Golput dan mereka yang dikategorikan Swing Voters.
Akan salah jadinya jika kita mengklaim bahwa 10.3% akan menjadi Golput. Bagaimana jika angka itu adalah mereka yang tetap akan memilih tetapi belum menentukan siapa yang dipilih?
dan hal yang kedua, Survey diatas belum bisa jadi patokan itulah yang akan terjadi di Quick Count apalagi Real Count.
Kunci kemenangan Jokowi Maruf ada di tangan Swing Voters, bagaimana cara memenangkan hati mereka ?
1. Mereka adalah akar rumput yang belum disentuh. Masih banyak Relawan Jokowi Maruf yang rebutan Group chat medsos termasuk Whatsapps dan LINE. Ini yang bahaya. Kalian berjuang untuk Jokowi Maruf ataukah ingin koleksi member Whatsapps Group siapa yang paling banyak membernya dan bagaimana hebatnya saat kalian jadi Moderator / Admin di Group itu? ini yang harus kalian pikirkan. Kalian masih punya 3 bulan kerja. Waktu yang krusial. Sentuh Rakyat. Masih banyak yang belum tersentuh oleh media sosial dan kubu sebelah sudah mulai menguasai mereka dengan Hoax hoax yang tidak bertanggungjawab. Apakah salah akar rumput jika sampai mereka memakan Hoax? Bukan, ini kesalahan kita semua. Dosa yang sebar hoax! dan Dosa yang tidak memperingatkan mereka bahwa informasi yang mereka terima adalah Hoax.
2. Jempolmu Harimaumu. Roy Kiyoshi dalam satu Video ramalannya, meramalkan bahwa 2019 adalah tahun yang rawan untuk Media Sosial karena apa yang kau ketik itulah yang akan kau tuai. Roy memang ingin memperingatkan kita untuk tidak menyebarkan Hate Speech, isu SARA dan hal hal sensitif lainnya di Medsos. Saya sepakat. Ini penting sekali! Selain kalian mencegah agar terhindar dari UU ITE, kalian menentukan jalan pikiran SWING VOTERS. Mereka diam dan memperhatikan. Jika kita santun dan tetap counter hoax dan tidak menjelek jelekkan pihak lawan. Mereka akan apresiasi kita dan nurani mereka akan membawa mereka untuk memilih Jokowi Maruf, sementara jika kita terlalu ofensif secara fisik kepada pihak lawan, mereka menjadi ILLFEEL, dan sikap Politis mereka akan berubah apatis, bisa jadi mereka akan berubah jadi mendukung kubu sebelah karena mereka merasa kasihan karena pihak sebelah terlalu sadis kita adili, atau mereka tidak mendukung siapa siapa atau menjadi GOLPUT. GOLPUT akan menyebabkan kubu Jokowi Maruf kehilangan chance untuk meraih suara tertinggi apalagi jika angka GOLPUT semakin besar.
3. Kuasai Media. Raih Media sebanyak banyaknya. Kita sedang berkompetensi untuk memenangkan hati rakyat. Ada 2 Media di Indonesia sekarang. Media tebar Hoax dan Media tebar Fakta. Kita harus merangkul semua media, agar Media bisa dirangkul untuk menyebarkan Fakta. Fakta yang ada, baik Fakta yang masih perlu perbaikan maupun fakta yang membuat rakyat puas dan juga sudah dirasakan sehingga kepercayaan mereka meningkat akan pilihannya. Jangan sampai media menjadi penyebar informasi bohong. Yang bagus dibilang Jelek, yang Jelek dibilang bagus. Kuasai Media agar Media bisa menjadi penyambung Lidah rakyat bukan menjadi Penyambung lidah kelompok yang menyuap mereka sehingga informasi yang keluar bukan fakta tetapi apa yang kelompok tertentu mau. Masih banyak juga masyarakat akar rumput yang percaya apa yang mereka lihat, yang percaya apa yang mereka baca, karena sudah banyak juga masyarakat NKRI yang sudah tidak Buta huruf.
Jika 3 hal diatas kalian kuasai, saya yakin Jokowi Maruf akan menang telak.
Karena yang akan mengalahkan mereka hanyalah 2 hal : HOAX dan Manusia manusia yang menelan Hoax bulat bulat dan mempercayainya. Tidak ada lagi.
Jadi, Mari kita PUTIHkan Masyarakat semua lapisan dari HITAMnya Black Campaign.
Mari kita PUTIHkan Masyarakat dari kampanye HOAX.
Mari kita Sadarkan Masyarakat dari Bahaya Kampanye Bohong, Fitnah dan Kampanye melanggar SARA.
Selama kita bisa meng-handle-nya Niscaya Jokowi Maruf akan menjadi pemimpin NKRI Periode 2019-2024.
Jadi Apakah Jokowi maruf bisa menang? Pasti, Jika anda membantunya dengan menyebarkan kebenaran dan Cinta Kasih kepada sesama, dan sabar menghadapi Fitnah dan Hoax dengan mengelola Emosi anda dengan meng-counter semua HOAX dan Kabar Bohong itu dengan Fakta fakta yang ada. Itu saja tugas kita sebagai Pendukung Jokowi Maruf dan tidak perlu menyerang pihak lawan dengan serangan Fisik, pembalasan Fitnah, pembukaan Fakta masa lalu yang memang didukung fakta Jejak digital.