Indovoices.com –Banjir di Kalimantan Selatan belum berakhir, namun perhatian warga Kalsel teralihkan pada kabar mengejutan tentang kabar tentang peringatan Kepala Daerah. Najwa Shihab pun penasaran.
Gambar berisi peringatan dan teguran terhadap pihak-pihak yang diduga memparodikan H Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel beredar di Aplikasi percakapan WhatsApp.
Beberapa hari ini, potongan gambar tentang surat peringatan viral
Dalam gambar yang mencantumkan empat nama bertuliskan Tim Kuasa Hukum H Sahbirin Noor ini, teguran dan peringatan ditujukan kepada pihak yang diduga sengaja membuat atau mengedit konten di media sosial baik foto, video atau narasi yang memuat ujaran kebencian, fitnah dan atau pencemaran nama baik khususnya yang ditujukan kepada H Sahbirin Noor.
Mereka diperingatkan agar berhenti membuat dan menyebarluaskan konten yang dimaksud.
Dalam gambar ini pula, terdapat pernyataan bahwa sudah ada fakta hukum terkait pihak-pihak yang diduga melakukan hal tersebut.
Mereka disebut akan dilaporkan ke Kepolisian atas tindak pidana/kejahatan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Najwa Shihab pun tergelitik dan menannyakan kebenaran kabar ini.
© BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO Warga Desa Kelampayan Ulu, Kecamatan Astambul, dievakuasi dari pemukiman mereka yang dilanda banjir untuk mencari tempat dataran tinggi, Minggu (17/1). Sejak tiga hari ini banjir diwilayah Kabupaten Banjar, Kalsel tidak kunjung surut justru bertambah naik dampak hujan yang sering turun membuat warga yang bertahan dirumah terpaksa harus diungsikan. (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO) (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO)
Melalui program Mata Najwa berjudul Dikepung Bencana: Rawan Bencana, Indonesia Bisa Apa? yang tayang di Trans 7 Rabu (20/1/2021) malam, Nana–panggilan Najwa Shihab– bertanya pada Roy Rizali Anwar, Pjs Sekda Kalsel.
“Apakah betul ada ancaman untuk mempolisikan warga yang memviralkan video tertentu yang diangap memparodikan pak gubernur itu betul tidak pak sekda?” tanya Najwa Shihab.
Roy Rijali Anwar tak menjawab kebenarannya. Apalagi, menurut Roy kabar ini sumbernya media sosial.
“Yang pasti tidak tahu kebenaranya apa lagi medsos itu saat ini banyak sekali hoax, mana yang benar mana yang tidak,” kata Sekda.
Malam tadi, Sekda Kalsel mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menjadi narasumber.
Lantas kemana Gubernur yang biasa disapa Paman Birin? Mengapa tak menjadi narasumber di Mata Najwa?
Menurut Sekda gubernur tenga mendistribusikan bantuan banjir.
“Saat ini mohon maaf Bapak Sahbirin Noor, Bapak Gubernur, paman birin tak bisa hadir karena sedang mendistribusikan logistik siang malam ke daerah-daerah yang tak terjangkau agar tersalur pada korban banjir ke seluruh daerah di Kalsel yang terdampak banjir,” terang Roy Rizali.
Jawaban Kuasa Hukum Sahbirin Noor
© Disediakan oleh tribunnews.com H Sahbirin Noor (dok. Humas Pemprov Kalsel)
Terkait hal ini, kuasa hukum H Sahbirin Noor, Dr.H.Syaifudin.SH.,MH yang namanya juga tercantum dalam gambar peringatan itu tidak membenarkan namun juga tidak membantah kebenaran gambar berisi peringatan yang beredar tersebut.
Syaifudin mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus untuk melaksanakan peran sosial dalam upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir yang sudah hampir seminggu terjadi di Kalsel.
“Klarifikasi atas hal tersebut nantinya akan kami lakukan setelah musibah banjir ini selesai, karena kami beranggapan penanganan dan bantuan kepada masyarakat yang terkena banjir lebih diutamakan dari pada perdebatan masalah tersebut,” kata Syaufudin dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Selasa (19/1/2021).
Ia juga berharap di tengah masa-masa musibah banjir di Kalsel saat ini semua pihak lebih fokus dalam upaya saling membantu dan menghindari perbuatan yang berisiko meresahkan masyarakat termasuk hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.(msn)