Indovoices.com –Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menegaskan hadiah sepeda lipat bukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sepeda dari presenter Daniel Mananta.
“Sepeda itu untuk KSP bukan untuk Pak Jokowi,” tegas Moeldoko dalam konferensi pers virtual.
Moeldoko mengaku ada kesalahan siaran pers KSP soal pemberian sepeda. Namun informasi yang sebenarnya ialah sepeda ditujukan bagi KSP.
“Itu kesalahan teknis dan pemahaman, makanya saya perlu meluruskan sekarang,” ujar dia.
Daniel juga mengklarifikasi niat pemberian itu. Dia menyebut sepeda ditujukan bagi KSP sejak awal. Pemberian sepeda sebagai simbol persatuan menyambut Hari Sumpah Pemuda.
“Beritanya sangat simpang siur. Daripada memulai polemik dan dipolitisi, saya tegaskan 15 sepeda ini bukan untuk Bapak Presiden Jokowi,” tutur Daniel.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau pihak Istana melaporkan dugaan penerimaan gratifikasi kepada Presiden Jokowi. Kepala Negara diberikan belasan sepeda lipat buatan dalam negeri terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“KPK menyampaikan imbauan untuk melaporkan penerimaan gratifikasi sepeda lipat, jika pemberian itu ditujukan untuk pribadi Pak Jokowi,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding saat dikonfirmasi.
Sepeda yang ditaksir seharga Rp6 juta per unit itu pemberian Direktur Utama PT Roda Maju Bahagia Hendra dan CEO Damn! I Love Indonesia Daniel Mananta.
KSP segera melaporkan sumbangan sepeda lipat dengan total sekitar Rp90 juta itu pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaporan untuk mencegah Kepala Negara tersandung gratifikasi.
“Barang-barang tersebut akan kami laporkan ke KPK untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku,” Kepala Sekretariat KSP, Yan Adikusuma, saat dikonfirmasi.(msn)