Indovoices.com –Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko diminta mengedepankan etika jika ingin memimpin Partai Demokrat. Dia harus menjadi kader terlebih dahulu.
“Kalau di Jogja (Yogyakarta) nanti saya terima lah, saya bikin kan lah, gratis kok bikin KTA (kartu tanda anggota) itu,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Yogyakarta Heri Sebayang dalam program NewsMaker dikutip Medcom.id, Sabtu, 13 Februari 2021.
Dia menegaskan ketentuan menjadi pemimpin partai itu berlaku bagi siapa saja. Termasuk, purnawirawan jenderal TNI dan polisi, mantan menteri, atau pihak mana pun.
“Tapi kalau mau masuk parpol, bikin KTA dulu,” ungkap dia.
Dia cukup menyayangkan isu kudeta kepemimpinan Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui kongres luar biasa (KLB). Menurutnya, upaya yang diduga melibatkan Moeldoko tersebut dinilai tidak baik.
“Jangan tiba-tiba mau mengambil partai orang, itu aneh namanya itu,” sebut dia.
Apalagi, kata dia, upaya tersebut didukung oleh beberapa senior dan mantan kader Demokrat. Hal itu tidak bisa didiamkan.
Dia menegaskan upaya beberapa kader senior Demokrat tersebut sangat tidak elok. Seharusnya, para tetua menjadi panutan para junior.
“Ini senior yang tidak memberikan pendidikan yang baik kepada juniornya. Sebagai yunior saya hormat maka berikanlah contoh yang baik,” ujar dia.(msn)