Indovoices.com- Menteri Agama Kabinet Kerja Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan Memori Jabatan kepada Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju Jenderal (Purn) Fachrul Razi, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Fachrul Razi akan memimpin Kemenag pada periode 2019-2024 usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Dengan penyerahan Memori Jabatan ini, Lukman Hakim Saifuddin berharap dapat membantu pejabat yang baru untuk dengan mudah memahami Kementerian Agama sehingga dapat segera melaksanakan tugas-tugasnnya.
“Memori jabatan ini merupakan bahan tertulis yang berisi tentang apa yang sedang dan akan dilaksanakan di Kementerian Agama,” jelas Lukman Hakim Saifuddin yang telah memimpin Kemenag sejak 2014-2019.
Lukman menyampaikan, dengan penyerahan memori jabatan tersebut, dirinya bersyukur dan berbahagia karena telah lulus menakhodai Kementerian Agama selama lima tahun. “Inilah saat di mana saya, menurut ukuran saya, lulus ujian. Karena selama lima tahun ini, saya banyak sekali ujian saat memimpin Kementerian Agama,” tuturnya.
Memori jabatan yang diserahkan terdiri dari delapan bab yang terpapar dalam 34 halaman. “Bab pertama akan diawali dengan analisa SWOT. Sehingga Bapak Fachrul Razi nantinya dapat mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan Kemenag,” kata Lukman.
Selain itu, memori jabatan juga memuat beberapa hal yang menjadi perhatian khusus Kemenag. Mulai dari anggaran di Kemenag, tolok ukur program-program, hingga progress pelaksanaan program.
Memori Jabatan, menurut Lukman, juga memuat sekilas tentang moderasi beragama yang ke depan diharapkan menjadi pijakan program-program Kementerian Agama. “Apalagi moderasi beragama telah masuk ke dalam RPJMN 2020-2024,” jelas Lukman.
Dalam prosesi kegiatan serah terima dan penyerahan memori jabatan yang dihadiri pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama Pusat ini, Lukman juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh keluarga besar Kemenag.
“Saya merasa tidak pernah sendiri di Kemenag. Saya merasa selalu didampingi oleh saudara-saudara. Komitmen dan dedikasi yang diberikan saudara jauh di atas ekspektasi yang saya harapkan. Saya bersyukur, dan mengucapkan banyak terima kasih,” kata pria yang pernah menjabat Wakil Ketua MPR tersebut.
Sementara itu, Menag Fachrul Razi merasa senang menerima Memori Jabatan yang disampaikan. “Ini tentu sangat membantu saya. Apalagi besok akan berlangsung rapat perdana kabinet. Saya akan pelajari memori jabatan ini, sore dan malam nanti,” tuturnya.
Memori Jabatan ini menurut Fachrul Razi akan menjadi bahan awal bagi dirinya untuk memahami persoalan-persoalan yang selama ini menjadi pekerjaan rumah Kementerian Agama. Jenderal berusia 72 tahun ini pun menyampaikan dirinya akan bersegera melaksanakan visi misi Presiden dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Kalau masalah 100 hari, tadi Pak Jokowi sudah menegaskan, tidak ada program 100 hari. Pokoknya kita bekerja dengan cepat. Jadi, beliau gak mau seolah-olah program 100 hari itu jadi mengikat. Harus berjalan dengan cepat,” jelas Fachrul Razi.
Dalam perkenalan di Istana Merdeka, Presiden meminta Fachrul untuk mengurusi berbagai urusan keagamaan. Selama ini, Kemenag menangani berbagai layanan bagi masyarakat. Mulai dari pendidikan islam, bimbingan masyarakat agama-agama, haji dan umrah, kerukunan umat beragama hingga jaminan produk halal.
Menag Fachrul Razi pun bertekad untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat beragama di Indonesia. “Saya punya tekad yang sama. Islam pasti cinta kedamaian. Agama pasti membawa rahmat bagi semesta alam,” ujar Menag yang pernah menjabat Wakil Panglima ABRI 1999-2000.(jpp)