Indovoices.com- Mahasiswa Politeknik Pariwsata (Poltekpar) Medan mengasah pengetahun dan kemampuan di bidang kewirausahaan dengan membentuk Unit Inkubator Bisnis dan Bursa Kerja (IBBK).
Direktur Politeknik Pariwisata Medan Anwari Masatip saat Workshop Student Enterpreneurs “How To Start Your Business” di Medan, Kamis (1/8/2019), mengatakan mahasiswa harus memiliki jiwa kewirausahaan dan ini merupakan salah satu tantangan yang harus dijawab oleh Poltekpar Medan.
“Tidak hanya menyiapkan SDM siap pakai, tapi Poltekpar Medan juga harus menyiapkan SDM yang bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya,” katanya.
Langkah awalnya, kata Anwari, Poltekpar telah membentuk Unit IBBK. Unit ini adalah salah satu unit penunjang di lingkungan pendidikan Poltekpar Medan yang bertanggung jawab untuk memotivasi, memonitor, dan memberikan solusi bagi mahasiswa yang akan memulai bisnis dan yang telah mempunyai bisnis sendiri.
“Untuk mengembangkan program dan membentuk sistem pada unit inkubator bisnis dan bursa kerja ini, Poltekpar Medan telah bekerja sama dengan SBM-ITB (School Of Bussiness and Management-Institute teknologi Bandung),” ujar Anwari Masatip.
Kerja sama ini telah berlangsung sejak Februari 2019 dan pihaknya telah melaksanakan pelatihan bagi para dosen. Sekarang Poltekpar Medan kembali bekerja sama untuk melakukan pelatihan kepada mahasiswa melalui Workshop Student Enterpreneurs “How To Start Your Business” yang berlangsung selama dua hari, 31 Juli – 1 Agustus 2019.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan pembekalan ilmu enterpreneurship sekaligus pengarahan kepada mahasiswa untuk membuka usaha atau bisnis sendiri nantinya” kata Anwari.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Ni Wayan Giri mengapresiasi upaya Poltekpar Medan tersebut dan diharapkan mahasiswa bisa menjadi agen perubahan dan SDM unggulan pariwisata di salah satu destinasi prioritas pariwisata yang ada di Sumatra Utara yaitu Danau Toba.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan sekaligus mengembangkan entrepreneur dan menghasilkan minimal 10 persen alumni Perguruan Tinggi Pariwisata menjadi entrepreneur yang terkait bidang pariwisata, terutama di Kawasan Danau Toba,” kata Giri.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiwa Poltekpar Medan yang dipilih dari setiap program studi (prodi) yang dinilai memiliki jiwa kewirausahaan. Mereka sebelumnya diminta membuat sebuah gambaran usaha apa yang akan dibuka sesuai dengan prodi masing-masing.
“Ke depan diharapkan mereka mampu untuk membuka usaha, khususnya untuk mendukung pariwisata Danau Toba. Mengingat mereka sangat dekat dengan Kawasan Super Prioritas Danau Toba,” kata Giri. (jpp)