Indovoices.com-Persaingan antarnegara dalam dunia internasional terus meningkat. Pada tingkat dunia, daya saing Indonesia berada di peringkat 50, yang tentu butuh perbaikan agar kuat dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Setidaknya, ada tiga alasan mengapa daya saing sangat penting bagi sebuah negara.
“Alasan pertama adalah produktivitas. Semakin tinggi daya saing sebuah negara, menunjukkan semakin tinggi produktivitas warga negaranya,” jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam acara Pelepasan Alumni PKN Tingkat I Angkatan XLIII Tahun 2019 di Auditorium Lembaga Administrasi Negara (LAN) Veteran, Jakarta.
Alasan kedua, menurut Menteri Tjahjo, adalah investasi. Daya saing sebuah negara yang semakin tinggi akan menarik investasi asing masuk ke negara tersebut yang selanjutnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alasan terakhir adalah stabilitas dan ketahanan. “Negara yang memiliki daya saing tinggi juga menunjukkan kemampuan untuk menjaga stabilitas dan ketahanan ekonomi dari kemungkinan resesi,” imbuhnya.
Secara sederhana, daya saing sebuah negara merujuk kepada kemampuan negara tersebut membangkitkan atau menciptakan kesejahteraan bagi warga negaranya. Persaingan dunia saat ini mendorong pemerintah semakin dinamis terhadap segala perubahan.
“Sistem pemerintahan yang lincah atau agile adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya saing kelas dunia,” ujar Menteri Tjahjo.
Tentu saja, menciptakan pemerintahan yang lincah butuh pimpinan unit kerja yang dinamis. Menurut Kepala LAN Adi Suryanto, seorang pemimpin harus memahami permasalahan yang ada dalam organisasinya secara keseluruhan.
“Kita bisa memetakan permasalahan dan melakukan terobosan-terobosan inovasi baru untuk menjadikan organisasi kita lebih berkualitas,” ujarnya di hadapan 34 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan XLIII dan 60 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV tahun 2019.
Seorang pemimpin perubahan, kata dia, harus memiliki kemampuan bagaimana merangkul, membawa, dan mengajak semua orang ke arah yang lebih baik. Maka itu, kemampuan komunikasi seorang pemimpin juga sebuah hal yang penting.
Tak lupa, ia juga mengajak semua peserta untuk terus melakukan inovasi. Terlebih, LAN memiliki Laboratorium Inovasi yang masuk dalam 99 inovasi terbaik dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019. Semua tindakan inovatif, hingga perbuatan dan tutur kata pimpinan organisasi akan diperhatikan oleh jajarannya.
“Sebarkan virus-virus inovasi sehingga seluruh Indonesia melakukan perubahan,” pungkas Adi. (jpp)