Indovoices.com- Situasi tatanan global yang mengalami pergeseran secara cepat membawa dampak bagi keberlanjutan bisnis industri dan pengembangan kompetensi di sektor ESDM. Hal ini yang diantisipasi Menteri ESDM Ignasius Jonan agar sektor energi dan mineral tetap kompetitif dan bersaing di masa mendatang.
“Sektor yang kita kerjakan saat ini harus merivitalisasi dirinya dengan luar biasa. Ini maunya kemana? Harus relevan dengan perkembangan zaman karena jika tidak lama-lama relevansinya lebih kecil,” kata Jonan saat memberikan opening speech pada acara Indonesia Human Resources (HR) Summit 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Jonan mengungkapkan, perubahan secara cepat nampak terjadi pada 5 – 10 tahun belakangan pada cara kerja.
“Dunia ini sedang berubah sangat cepat. Saya sudah 30 tahun di dunia profesi, lima – sepuluh tahun ini berubahnya sangat cepat. Berubahnya bukan pada paradigma, tapi industri. Berubah bukan hanya cara kerja tapi kerjanya sendiri berubah. Apa yang dilihat dulu itu sangat valueable, sekarang lama-lama makin hilang,” tuturnya.
Salah satu cara efektif dalam menghadapi tantangan global adalah kesiapan sumber daya manusia. “Semua pengelola HR harus menyadarkan semua orang yang bekerja di sektor yang diurusin tentang kompetensi. Soalnya sering kali lupa,” kata Jonan. Bila ini tidak dijalankan dengan baik, maka akan berpengaruh pada tingkat profesionalitas dalam sebuah pekerjaan. “Kalau tidak dijalankan kemampuan HR mainnya jalan pintas, seperti lobi politik. Padahal ini ranah profisionalisme. Setiap lobi politik pada ranah prosifionalisme itu adalah orang yang sangat egois,” kata Jonan.
Indonesia HR Summit (IHRS) sendiri dihelat sebagai konferensi tahunanan bergengsi mengenai sumber daya manusia (SDM). Acara ini sudah ada sejak tahun 2009 lalu, diinisiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.
Tahun ini IHRS ke-11 diselenggarakan pada tanggal 18-19 September 2019. Tema besar yang ingin dibawa adalah “HR Transformation to Win Employee Experience”. Tema tersebut terinspirasi dari buku yang ditulis Jacob Morgan berjudul “The Employee Experience Advantage ” yang turut hadir pada acara tersebut.(jpp)