Indovoices.com –Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menghadiri pertemuan ‘special caucus’ 10 Menteri Ekonomi ASEAN secara virtual pada hari Senin (2/11).
Agus menjelaskan, pertemuan tersebut digelar untuk membahas status draf Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) serta mengonsolidasikan posisi ASEAN dalam rangka persiapan penandatanganan perjanjian RCEP tahun ini.
“Hal itu sebagaimana diamanatkan para Kepala Negara/Pemerintahan RCEP pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-3 di Bangkok pada November 2019,” ujar Agus dalam keterangan tertulis.
Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara koordinator perundingan, mendorong peserta RCEP memastikan proses domestiknya untuk memperoleh full power penandatanganan perjanjian RCEP. Hal itu dilakukan agar perjanjian RCEP dapat ditandatangani tepat waktu tahun ini.
“Indonesia telah memproses full power untuk penandatanganan perjanjian RCEP. Sehingga, hampir dapat dipastikan Indonesia siap menandatangani perjanjian yang telah dirundingkan dan dipimpin Indonesia selama kurang lebih delapan tahun tersebut,” katanya.
Di akhir pertemuan, para Menteri Ekonomi ASEAN juga membahas draf Pernyataan Bersama Kepala Negara/Pemerintahan RCEP yang akan disampaikan pada KTT RCEP ke-4 mendatang.
Adapun, perjanjian RCEP memberikan pesan positif kepada dunia dimana keterbukaan dan sistem perdagangan yang berdasarkan aturan masih tetap diyakini akan membawa prospek pertumbuhan masa depan kawasan.
RCEP merupakan pakta regional terbesar dunia yang mencakup 47,4% populasi dunia, 32,2% ekonomi global, 29,1% perdagangan global dan 32,5% arus investasi global.(msn)