Indovoices.com – Keseriusan Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan Museum Tanah sebagai Icon kota Bogor, memang tidak diragukan lagi. Terbukti hari ini, Rabu (21/11/2018) di sela waktu sebelum rapat terbatas di Istana Bogor, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau Museum Tanah yang sekaligus calon Museum Pertanian.
Didampingi oleh Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Leli Nuryati, Menteri Amran mengelilingi lokasi yang akan dijadikan Museum Pertanian. Amran terlihat serius mengamati koleksi yang ada, salah satunya adalah alat pembajak sawah.
Amran menyebutkan Museum Pertanian diharapkan dapat menggambarkan kondisi pertanian masa lalu, kebijakan dan program pertanian saat ini dan bagaimana mimpi pembangunan pertanian di masa depan. Selain itu juga akan menampilkan perjalanan 28 Menteri dan Wamen yang berperan dalam sejarah pembangunan pertanian. Tema yang ditetapkan untuk Museum ini adalah “Linking the Past to the Future”.
“Pada saat ini sedang dilakukan pengumpulan serta penataan koleksi. Koleksi dikumpulkan dari berbagai daerah dengan berbagai komoditas maupun ekosistem pertanian. Jika diamati, perbedaan ekosistem mempengaruhi desain alat budidaya. Bentuk cangkul dari daerah kering berbeda dengan cangkul yang digunakan di daerah basah,” ujar Amran.
“Bentuk arit juga beragam sesuai komoditas dan kegunaannya masing-masing. Begitupun berbagai bentuk penyimpan hasil pertanian, berupa silo lumbung dan sebagainya,” tambahnya.
Menurut Amran, alat tersebut masih digunakan di beberapa tempat. Namun beberapa bagian alat pembajak tersebut harus dilengkapi. Alat tersebut dapat menggambarkan bagaimana pada jaman dahulu budidaya pertanian dilakukan. Sehingga walaupun Kementan sangat serius melakukan modernisasi pertanian dengan penggunaan alat mesin, namun warisan budidaya tetap harus terpelihara dengan baik.
“Masih banyak artefak pertanian yg tersebar di seluruh Indonesia yang perlu kita lestarikan,” ungkapnya.
Posisi Museum Pertanian yang strategis berada di Pusat Kota Bogor berhadapan langsung dengan pintu utama Kebun Raya Bogor dan Museum Zoologi, diharapkan dapat menyedot ratusan pengunjung per hari. Keunikan museum ini memiliki bangunan yang merupakan heritage bernilai historis tinggi, diharapkan mampu menjadikan museum ini menjadi destinasi wisata yang menarik.
“Museum ini di rancang untuk semua kalangan masyarakat, dalam pelaksanaannya nanti akan ada spot-spot khusus untuk generasi millenial dan anak-anak. diperkirakan pada bulan Maret 2019, Museum Tanah dan Pertanian siap di launching,” pungkas Amran.