Indovoices.com –Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta para mahasiswa untuk terjun langsung ke tengah masyarakat.
Menurutnya, mahasiswa harus mampu beradaptasi dan mengubah tantangan menjadi peluang
“Untuk itu, saya meminta mahasiswa lebih banyak belajar langsung dari pengalaman di lapangan. Belajar bisa dimana saja, dengan siapa saja kita tidak perlu takut dari zona nyaman,” kata Risma dalam kuliah umum di kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Bandung (18/3/2021).
Risma mengaku berbincang dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tentang program Kampus Merdeka. Program ini menuntut mahasiswa belajar di lapangan, menemukan tantangan dan menyelesaikannya.
Baginya harus mencari jawabannya mengenai masalah kesejahteraan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Dalam menyelesaikan masalah seperti ini, Risma mengatakan solusinya tidak selalu dari bangku kuliah.
“Apakah dengan demikian ilmu kesejahteraan sosial tidak dipakai, tidak. Karena dunia selalu berubah. Kita harus mampu eksis, bisa menjawab perubahan. Soalnya dunia akan selalu berubah. Jadi jangan puas di zona nyaman,” ucap Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini meminta mahasiswa berpikir inovatif dan mau berkolaborasi.
“Kalau tidak bisa dijawab sendiri kita bisa bermitra. Saat ini kita kenal era crowd funding,” kata Risma.
Saat ini tantangan dalam pembangunan kesejahteraan sosial sangat rumit dan dinamis. Sehingga mahasiswa harus berinovasi dalam menjawab tantangan tersebut.
“Tantangan ini harus dijawab. Untuk bisa menjawab itu, tidak harus dikerjakan sendiri-sendiri. Caranya di abad 21 ini kita tidak harus bekerja sendiri. Kita bisa berkolaborasi,” pungkas Risma.