Indovoices.com –Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, era digital dan pandemi Covid-19 secara simultan telah mendorong percepatan transformasi digital.
“Proses bisnis ditantang untuk harus semakin sederhana dan elektronik tanpa terkendala perbedaan ruang dan waktu. Dan harus cepat dan dinamis,” kata Tjahjo saat menyampaikan kata sambutan di Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian Virtual 2020 Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa semua pihak harus merespons tantangan transformasi digital tersebut.
Tjahjo menuturkan, diperlukan transformasi kebijakan dan pendekatan sistem serta sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan yang multi dimensi di era digital dan pandemi Covid-19.
Ada dua poin yang disebut Tjahjo perlu dijabarkan ke depannya dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Pertama adalah bagaimana membangun transformasi birokrasi digital dengan membentuk smart government, organisasi yang fleksibel, simplikasi proses bisnis yang kompleks menjadi sangat sederhana dan dapat dilaksanakan dan terotomasi melalui adopsi berbagai teknologi informasi,” jelasnya.
Kedua, mengenai manajemen aparatur sipil negara (ASN) di masa newnormal. Hal itu dapat ditunjukkan dengan mewujudkan smart ASN yang berintegritas, profesional, kompeten dan memiliki kemampuan teknologi informasi.
Menurut Tjahjo, nantinya smart ASN diharapkan dapat bekerja secara fleksibel atau bekerja dari manapun, tanpa harus berada di kantor.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, BKN juga meluncurkan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) dalam rangka mewujudkan transformasi digital di bidang pemerintahan.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, peluncuran SIASN bertujuan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mandiri dalam politik, ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
“Untuk tujuan tersebut, BKN meluncurkan SIASN dengan berbagai fitur guna memudahkan transformasi kerja yang efektif dan efisien,” kata Bima.
Ia melanjutkan, aplikasi SIASN juga merupakan wujud transformasi teknologi yang handal guna mendukung kinerja aparatur sipil negara (ASN) agar lebih cepat dan transparan dalam melayani kepentingan masyarakat.
Bima berujar, aplikasi SIASN juga membuat kerja ASN menjadi ramah lingkungan. Hal tersebut karena aplikasi ini mewujudkan transformasi layanan paperless.
Hadirnya aplikasi ini, kata dia, maka pelaksanaan manajemen ASN seperti perencanaan kepegawaian, penetapan NIP, kenaikan pangkat, peremajaan data, penetapan pensiun, mutasi kepegawaian dan lainnya dapat diakses dari mana saja.
“Aplikasi ini juga dilengkapi dengan beragam fitur teknologi salah satunya yaitu tanda tangan digital. Fitur tersebut membuat proses persetujuan menjadi lebih cepat, mudah dan transparan,” ujarnya.(msn)