Indovoices.com-Di penghujung tahun 2019, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Singapura.
“Kami membahas sejumlah rencana untuk lebih memperkuat kerja sama bilateral pada 2020, termasuk kunjungan Presiden Singapura, Halimah Yacob,? ke Indonesia pada Februari 2020 mendatang. Selain itu, kami juga membahas pentingnya untuk terus menegaskan kembali sentralitas ASEAN di kawasan,” ungkap Menlu Retno.
Selain membahas isu bilateral, kedua Menlu jugamembahas berbagai isu ASEAN. Keduanya sepakat bahwa ASEAN harus tetap memainkan peran sentral di kawasan.
Beberapa isu yang dibahas antara lain kerja sama Indo-Pacific; pemberdayaan perempuan dalam konteks women, peace and security; peran ASEAN dalam isu Rakhine State; dan dinamika situasi kawasan saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, kedua Menlu membahas mengenai kerja sama investasi, utamanya di bidang infrasturuktutur.
Singapura adalah salah satu mitra penting Indonesia di kawasan. Menjelang tutup tahun 2019, realisasi investasi asal Singapura masih menduduki peringkat pertama berturut-turut selama 5 tahun terakhir.
Untuk periode Januari-September 2019, realisasi investasi Singapura tercatat sebesar USD5,4 milyar atau 25% dari total penanaman modal asing ke Indonesia.
Untuk perdagangan non-migas periode Januari-September 2019, neraca perdagangan bilateral menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar USD305,27 juta dan kunjungan wisatawan asal Singapura terus meningkat, termasuk ke destinasi 10 Bali Baru yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2017.
Setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Singapura, Menlu Retno melakukan peninjuan pelayanan publik KBRI Singapura guna memastikan pelayanan publik tetap dilakukan sebaik mungkin.
Perhatian antara lain diberikan pada pelayanan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura dan pelaut Indonesia yang bekerja di kapal berbendera Singapura yang jumlahnya cukup besar.
Salah satu inisiatif yang diluncurkan Menlu Retno pada awal tahun 2019 adalah Kartu Pelaut Indonesia Singapura (KPIS) yang bermanfaat untuk pendataan, perlindungan, dan pelayanan yang lebih cepat dan lebih.
Sejak peluncuran bulan Maret 2019, sudah diterbitkan 4.000 lebih KPIS Pelaut, sementara untuk Kartu Pekerja Indonesia Singapura sudah ditebitkan sekitar 60.000 Kartu.
Pelayanan juga dipastikan berjalan baik untuk keimigrasian, seperti pelayanan visa dan paspor, serta pelayanan kekonsuleran.
Menlu Retno juga sempat meninjau showcase produk ekspor Indonesia, baik yang ada di KBRI maupun secara virtual yang telah mencakup lebih dari 1.600 perusahaan yang menghasilkan produk ekspor unggulan Indonesia.
Showcase virtual produk ekspor Indonesia di KBRI Singapura tersebut dapat diakses melalui www.indonesiastore.sg. (jpp)