Indovoices.com –Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, berbicara dalam sidang majelis umum PBB yang membahas konflik Israel-Palestina pada Kamis (20/5) waktu setempat.
Dalam pidatonya, Retno menegaskan kehadirannya di sidang tersebut demi membela rakyat Palestina dari serangan Israel. Ia meminta Israel segera menghentikan kekerasan dan terciptanya gencatan senjata.
“Hari ini, saya hadir di sini untuk berjuang demi kemanusiaan. Hari ini, saya hadir di sini untuk berjuang bagi keadilan rakyat Palestina. Hari ini, saya hadir di sini untuk menyerukan penghentian kekerasan dan adanya gencatan senjata, untuk menyelamatkan nyawa mereka yang tidak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak,” ujar Retno di sidang PBB, New York, Amerika Serikat.
Retno menegaskan mengajak seluruh negara untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan seluruh warga negara, termasuk di Palestina. Ia berharap kekerasan segera dihentikan agar korban jiwa tak terus bertambah, khususnya anak-anak dan perempuan.
“Saya yakin bahwa kita semua tersentuh ketika melihat gambar-gambar bayi berusia 2 bulan yang terluka dan dikeluarkan dari reruntuhan di saat keluarganya terbaring tanpa nyawa,” ucap Retno.
“Satu pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri yaitu: berapa lama lagi kita akan membiarkan kejahatan tersebut berlangsung,” lanjut Retno.
Ia menyebut konflik tersebut bersifat asimetris antara Israel sebagai bangsa penjajah dan Palestina sebagai bangsa yang terus ditindas. Sehingga Retno menekankan penjajahan tersebut merupakan inti masalah.
“Pendudukan dan agresi Israel yang terus berlangsung tidak hanya patut dikecam tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran berat hukum internasional yang memerlukan aksi dari kita,” tegasnya.
Sehingga ia mengajak negara-negara agar memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang terus tertunda. Sehingga Palestina bisa hidup berdampingan dan setara dengan seluruh negara di dunia.