Indovoices.com –Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengumpulkan belasan tokoh serikat buruh. Tokoh dari 16 serikat pekerja dan buruh hadir memberi masukan untuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker).
Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintah. Di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Tokoh buruh yang hadir di antaranya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gena Nuna Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Elly Rosita.
“Pertemuan ini agar kita bisa saling bertukar pikiran mengenai omnibus law tenaga kerja,” kata Mahfud di Jakarta.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meyebut RUU Ciptaker dibutuhkan sektor ketenagakerjaan Indonesia. Terutama untuk meningkatkan martabat dan kesejahteraan tenaga kerja.
Airlangga menambahkan, pemerintah tengah fokus pada kesehatan ketenagakerjaan. RUU Ciptaker diharap mampu mengatasi dampak virus korona kepada pekerja Indonesia.
“Jadi dua hal yang ingin diselesaikan pemerintah yaitu memutus mata rantai dari pandemi itu sendiri dan memutus mata rantai dari dampak PHK. Ini memerlukan kerja sama yang erat dengan serikat pekerja” kata Airlangga.
Presiden KSPI Andi Gani meminta pemerintah membentuk tim teknis untuk membahas RUU Ciptaker. Tim harus terdiri dari pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
“Tim teknis yang isinya tripartit. Ada serikat buruh, ada Kamar Dagang Indonesia, dan juga ada pemerintah yang duduk bersama dan bicara bersama,” ujar Andi.
Dialog hari ini merupakan pertemuan ketiga yang diinisiasi Menko Polhukam terkait upaya menghimpun masukan dari pekerja dan buruh tentang RUU Cipta Kerja. Kegiatan serupa pernah dilakukan pada Maret dan April 2020.
Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi, yaitu siang dan malam. Sesi siang dihadiri oleh sembilan serikat pekerja. Sedangkan malam hari melibatkan tujuh serikat pekerja dan buruh.(msn)