Indovoices.com- Sebagai anak muda, para mahasiswa baru memiliki karakter yang dinamis dengan selalu ingin mengetahui hal baru demi mendapatkan pengalaman baru, sekaligus mencari tantangan yang memberi semangat. Namun, jangan sampai terombang-ambing dalam arus negatif pergaulan dan penyesatan yang dapat menghancurkan masa depan mahasiswa. Misalnya, jerat narkoba, intoleransi, pergaulan bebas, dan berbagai hal negatif lainnya.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengungkapkan pesan penting itu di tengah forum Kegiatan Awal Mahasiswa Baru (Kamaba) di Universitas Indonesia Tahun 2019, Jumat (23/08/2019) siang di Balairung UI, Depok, Jawa Barat. Selain dihadiri oleh Para Maba UI yang berjumlah sekitar 8.500-an orang, acara turut dihadiri oleh Rektor UI dan Jajaran Rektorat serta Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia.
“Yang sangat penting, untuk Kalian waspadai adalah jangan sampai terpengaruh oleh paham radikal atau ajaran yang bertentangan dengan Pancasila. Pancasila sudah final sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Menko PMK lagi. Maka, lanjutnya, sebagai warisan dari Para Pendiri Bangsa, Pancasila harus dijaga dan dirawat bersama. Di sela sambutan pembekalannya, Menko PMK menyempatkan berinteraksi dengan beberapa mahasiswa baru yang diminta naik ke panggung untuk menjawab pertanyaan lalu mereka diberikan hadiah.
“Sebagai generasi muda, kalian harus memiliki kesadaran, komitmen, dan kerja bersama dalam menjaga Indonesia sebagai bangsa yang besar tersebut. Adik-adik harus memperteguh Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Wujudkan dengan membangun kebersamaan, toleransi, gotong-royong, solidaritas sosial, tidak membeda-bedakan suku, agama, budaya dalam pergaulan, dan lain sebagainya,” tambah Menko PMK. “Saya juga melihat banyak mahasiswa baru yang perempuan. Artinya apa? Indonesia punya harapan bahwa di masa depan, perempuan Indonesia akan tampil maju bahkan jadi sosok pemimpin yang tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga tetapi juga bangsa dan negara.”
Menko Puan Maharani mengingatkan, seiring dengan tekad pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, seraya dihadapkan pada tantangan ke depan yang menuntut kesiapan semua pihak dalam menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, kreativitas dan inovasi. SDM yang unggul, menurut Menko PMK, adalah SDM penentu kemajuan Indonesia. Mereka merupakan SDM yang profesional, berdaya saing, dan berkepribadian Indonesia. Artinya, SDM profesional berarti SDM yang menguasai bidangnya, baik secara pengetahuan maupun ketrampilan teknis. SDM yang mampu bersaing adalah SDM yang dapat memenuhi standar kualifikasi dalam dunia kerja. SDM yang mampu bersaing adalah SDM yang dapat memenuhi standar kualifikasi dalam dunia kerja.
“SDM Indonesia yang unggul, tidak hanya profesional dan berdaya saing, akan tetapi juga memiliki kepribadian sebagai bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah, sopan santun, toleran, religius, dan bergotong royong,” papar Menko PMK yang juga alumnus FISIP UI tersebut. “Saya juga yakin kalau dalam 10-15 tahun yang akan datang akan ada lulusan UI yang jadi pemimpin paling tidak di daerahnya, atau dalam jajaran pimpinan UI. Harapan terbesar juga akan ada Presiden yang lulusan UI,” katanya sembari diiringi tepuk tangan para mahasiswa baru.
“Gunakanlah kesempatan selama di kampus, untuk mengembangkan diri dalam Unit Kegiatan Kemahasiswaan untuk mengembangkan minat dan hobi pada kegiatan-kegiatan berbasis kebudayaan, seni, lingkungan, olahraga atau lainnya. Melalui organisasi tersebut, adik-adik dapat menempa dan mengembangkan kepribadian, kepemimpinan, kepedulian sosial dan gotong-royong. Berorganisasi dapat membangun kebersamaan generasi muda Indonesia yang cinta pada Tanah Air, UI saya yakin akan jadi UI yang lebih baik dari sebelumnya. Tetap jaga persatuan kita!” kata Menko PMK lagi sebelum menutup sambutan pembekalannya. (jpp)