Indovoices.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa kapal Coast Guard dan kapal nelayan Tiongkok sudah tidak ada di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia .
“Jadi sekarang untuk Natuna itu di area yang kemarin diributkan sudah tidak ada lagi Coast Guard Tiongkok, maupun nelayan-nelayan Tiongkok, sudah keluar,” kata Menko Polhukam kepada awak media di Kemenko Polhukam, Jakarta.
Sebelumnya, kapal Coast Guard Tiongkok memicu ketegangan karena masuk ke wilayah ZEE Indonesia dan sengaja menghidupkan AIS (Automatic Identification System) atau sistem pelacakan kapal otomatis.
Namun, saat ini kondisi di Natuna sudah aman dan terkendali.
“Sekarang tidak akan ribut-ribut lagi soal pelanggaran hak berdaulat karena nampaknya sudah berkurang kapal-kapal yang tidak menghidupkan AIS-nya, automatic identification system, kemarin kan sangat proaktif kapal menghidupkan,” paparnya.
Untuk itu, Menko Polhukam berharap agar masyarakat tidak perlu lagi meributkan permasalahan masuknya kapal Tiongkok ke perairan Natuna karena sudah diselesaikan oleh pemerintah dan saat ini perairan tersebut juga akan semakin ditingkatkan pemanfaatannya.
“Sekarang sudah tidak ada, sudah di luar semua, oleh sebab itu kita tidak usah ribut-ribut lagi, kita isi sekarang Natuna itu dengan kegiatan-kegiatan sosial, ekonomi, dan pemerintahan secara lebih proporsional dari pada kosong,” tandas Menko Polhukam. (jpp)