![](https://www.kemenkeu.go.id/media/10615/berita-gempa-palu-donggala.jpg)
Jakarta, 30/09/18 Kemenkeu – Duka mendalam kita rasakan bersama atas terjadinya bencana alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Melalui akun facebooknya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan belasungkawa kepada para korban.
“Mari kita semua memberikan dukungan moral material secara maksimal disertai doa kesempatan bagi seluruh rakyat Palu dan Donggala serta daerah terkena bencana di Sulawesi Tengah, agar keselamatan, pemulihan dan pembangunan kembali dapat dilakukan secara segera dan semaksimal mungkin. Kita bangun solidaritas kemanusiaan nasional semangat untuk menyelamatkan, membantu dan membangun kembali,” ungkapnya pada akun facebooknya pada Minggu (30/09).
Ia juga menjelaskan bahwa semenjak terjadinya bencana, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan seluruh sumber daya, anggaran dan instrumen kebijakan lain untuk membantu seluruh masyarakat dan pemerintah daerah dan Kementrian dan Lembaga.
“Termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menangani kondisi Emergency (kedaruratan) dan kebutuhan bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat dan mengurangi korban manusia semaksimal mungkin pada masa kritis saat ini,” jelasnya.
Kemenkeu memiliki unit vertikal yang bernaung pada beberapa Unit Eselon I, diantaranya adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), DIrektorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), DIrektorat Jenderal Perbendaharan (DJPB) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang bertugas di Palu dan berbagai daerah di Sulawesi Tengah yang terkena dampak gempa dan tsunami.
“Hingga pagi ini masih 13 jajaran DJP yang belum dapat ditemukan kabar dan kondisinya. Di lingkungan Bea dan Cukai ada staf yang sedang melakukan kegiatan Kemenkeu Mengajar, hingga pagi ini belum dapat dihubungi. Kami terus berusaha dan berdoa, mencari seluruh jajaran Kemenkeu dan keluarganya. Semoga semuanya dapat segera dihubungi, selamat dan dapat dibantu untuk pulih kembali,” harapnya.
Bersama Untuk Palu dan Donggala
Sementara itu Kemenkeu melalui Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) bergerak cepat memberikan bantuan untuk gempa bumi Donggala dan Palu. Dikutip dari akun facebook DJP (30/09), dijelaskan bahwa jalur penyaluran bantuan dibagi menjadi dua, yaitu jalur darat dan udara.
Melalui jalur udara, dikirimkan 500 kilogram bahan bantuan melalui Hercules TNI Udara dari Manado ke Palu siang ini. Bantuan ini berupa obat-obatan, makanan dan tenda, yang rencananya akan tiba di Palu pukul 13.00 WITA dan langsung didistribusikan kepada korban terdampak gempa. Dalam rombongan bantuan ini turut juga 2 pegawai Kanwil DJP Suluttenggomalut yang menjadi relawan di Palu dan Donggala.
Pada kesempatan yang sama, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Toli-toli dan KPP Pratama Poso mengirimkan bantuan kepada korban gempa melalui jalur darat dari Toli-toli ke Palu yang diperkirakan akan ditempuh dalam waktu lima jam perjalanan darat.
Sementara itu, dikutip dari akun facebook DJBC (30/09), Kapal Patroli DJBC dengan nomor BC9003 yang tengah berada di Maumere, yang merupakan posisi terdekat dengan pusat bencana, langsung menuju lokasi bencana untuk memberikan bantuan.
Bantuan pertama melalui dana swadaya yang digalang oleh kapal BC 9003 langsung diberangkatkan hari ini (30/09) menuju lokasi bencana setelah kapal singgah terlebih dahulu di Makassar untuk membawa bahan Logistik. Selanjutnya Kapal Patroli BC30003 juga direncanakan berangkat ke Pantoloan untuk mengangkut logistik dalam jumlah lebih besar. Bantuan ini berasal dari Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Selatan. DJBC juga menyediakan saluran dana kepada korban bencana. Bantuan dapat langsung disalurkan melalui rekening DKM Baitut Taqwa KP DJBC No Rekening BRI 1256-01-000007-30-1. (rsa/rsa)