Indovoices.com-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Tengah bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya salah satunya dengan meningkatkan kemampuan para pekerjanya yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
Pesan ini disampaikan Menkeu dalam Rapat Koordinasi Provinsi Jawa Tengah dengan tema Strategi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah 7% di Semarang, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Jawa Tengah punya labour force yang sangat besar namun indulgences-nya (kemandirian/kemampuan) dari yang berpendidikan tinggi nya masih kecil. Jadi ini yang harus kita pikirkan bersama bagaimana memperbaikinya,” kata Menkeu.
Lebih lanjut Menkeu mengatakan bahwa pertumbuhan perdagangan Provinsi Jawa Tengah tumbuh positif karena ditopang industri-industri kreatif.
“Trade growth menunjukkan negative growth tetapi Jateng mampu memberikan positive growth sepanjang 2019,” tambah Menkeu.
Industri yang memiliki keunggulan kompetitif dari segi tenaga kerja di Jawa Tengah antara lain furnitur, pakaian jadi, tekstil, pengolahan tembakau, kertas dan barang dari kertas, barang dari karet dan plastik.
Namun industri yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan regional lainnya adalah furnitur, pakaian jadi, tekstil, dan pengolahan tembakau. Industri-industri tersebut yang selama ini juga menopang produksi manufaktur Provinsi Jawa Tengah.
Pemerintah daerah diharapkan lebih aktif dan inovatif dalam mengembangkan potensi dan kapasitas daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah semakin kuat dan peluang investasi semakin terbuka lebar. (kemenkeu)